Bloomberg Technoz, Jakarta – Perbedaan pandangan antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkait rencana investasi Apple sebesar US$1 miliar menimbulkan kekhawatiran akan nasib kelanjutan proposal pembangunan pabrik dari perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut di Indonesia.
Atas dasar inilah sebaiknya dilakukan diskusi lintas kementerian secara komprehensif untuk menyelesaikan masalah ini. Tidak hanya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, jika diperlukan Presiden Prabowo Subianto juga bisa memberi keputusan.
“Menko [Perekonomian] harus turun tangan atau bahkan kalau bisa Pak Presiden Prabowo untuk bagaimana melihat pandangan terkait dengan rencana investasi Apple tersebut [dari berbagai sisi Kementerian],” terang Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Heru Sutadi di Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Dirinya memahami misi dari Kemenperin bahwa regulasi kompenen dalam negeri (Tingkat Komponen Dalam Negeri/TKDN) atas sebuah perangkat harus dinilai berdasarkan rantai pasok dari produk yang bersangkutan. Sementara, lobi membangun investasi US$1 miliar pembangunan fasilitas produksi AirTag dari Apple melalui vendor, tidak secara langsung bersinggungan dengan iPhone 16.
“Benar memang bahwa AirTag itu tidak merupakan bagian dari komponen iPhone 16 misalnya gitu ya, karena ini kan produk yang terpisah. Sehingga kalau ini dianggap sebagai pemenuhan TKDN memang ini tidak bisa,” ucap Heru.
Tentang penulis
iPhone 14 Pro Max Meledak saat Diisi Daya, Apple Masih Selidiki Penyebabnya
Suara.com - Seorang pengguna iPhone 14 Pro Max di Shanxi, China, mengalami luka bakar parah karena ponsel miliknya meledak saat ia tidur. Menurut program Hui Bang Mang dari Radio dan Televisi Shanxi, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 pagi waktu setempat, ketika wanita tersebut tertidur dengan iPhone 14 Pro Max yang sedang diisi daya di dekatnya. Saat pengguna membalikkan badan, tangannya secara tidak sengaja menyentuh api, menyebabkan luka bakar. Akibatnya, ia mengalami kerusakan pada tempat tinggalnya. Dalam video yang beredar, terlihat tempat tidurnya hangus, dinding apartemennya menghitam karena asap, dan iPhone itu sendiri telah hangus. Dilansir dari Gizmochina pada Selasa (5/11/2024), penyelidikan awal menunjukkan bahwa kerusakan baterai adalah kemungkinan penyebabnya. Baca Juga: Cara Atur Widget HyperOS Mirip iOS, Lebih Rapi dan Tertata! Insiden tersebut menggarisbawahi bahaya meninggalkan perangkat yang sedang diisi daya tanpa pengawasan, terutama saat diletakkan di dekat barang […]
ardiya aji candra Sabtu, Januari 18 2025
Demi Investasi Apple Lanjut, Prabowo Bisa Tengahi Kemenperin-BKPM
Bloomberg Technoz, Jakarta - Perbedaan pandangan antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkait rencana investasi Apple sebesar US$1 miliar menimbulkan kekhawatiran akan nasib kelanjutan proposal pembangunan pabrik dari perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut di Indonesia. Atas dasar inilah sebaiknya dilakukan diskusi lintas kementerian secara komprehensif untuk menyelesaikan masalah ini. Tidak hanya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, jika diperlukan Presiden Prabowo Subianto juga bisa memberi keputusan. "Menko [Perekonomian] harus turun tangan atau bahkan kalau bisa Pak Presiden Prabowo untuk bagaimana melihat pandangan terkait dengan rencana investasi Apple tersebut [dari berbagai sisi Kementerian]," terang Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Heru Sutadi di Jakarta, Selasa (14/1/2025). Dirinya memahami misi dari Kemenperin bahwa regulasi kompenen dalam negeri (Tingkat Komponen Dalam Negeri/TKDN) atas sebuah perangkat harus dinilai berdasarkan rantai pasok dari produk yang […]
ardiya aji candra Sabtu, Januari 18 2025
Iphone 16 Belum Dijual Resmi di RI, Ternyata Alasannya!
Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita buka-bukaan soal alasan Apple belum bisa menjual produk Iphone 16 di Indonesia. Menurut Agus hal ini berkaitan dengan pemenuhan TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri.Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia (Selasa, 8/10/2024) berikut ini. Source link
ardiya aji candra Sabtu, Januari 18 2025
Apple Rilis iOS 18.0.1, Perbaiki Layar iPhone 16 Tak Responsif
KOMPAS.com - Apple tiba-tiba merilis iOS 18.0.1 pekan ini, sekitar dua minggu setelah peluncuran iOS 18 pada pertengahan September lalu. Ini juga merupakan pembaruan (update) pertama untuk iOS 18. Nah, update iOS kali ini tidak hadir dengan fitur kecerdasan buatan (AI) terbaru Apple Intelligence. Sebab, fitur ini akan hadir di iOS 18.1 yang diprediksi akan dirilis Oktober ini. Alih-alih Apple Intelligence, iOS 18.0.1 hadir dengan sejumlah peningkatan dan perbaikan. Salah satu isu yang diperbaiki di versi iOS yang memiliki besar (size) sekitar 360,7 MB ini adalah masalah terkait responsivitas layar di iPhone 16 dan iPhone 16 Pro. Baca juga: Pengguna iPhone 16 Pro Keluhkan Layar Tidak Responsif Berdasarkan sejumlah laporan, layar iPhone 16 pengguna yang mengalami masalah ini juga terkadang tak menerima sentuhan (touch) jari dengan baik, dan terkadang tidak menerima aksi geser atau swipe. Kemudian, Apple juga memperbaiki isu aplikasi […]
ardiya aji candra Sabtu, Januari 18 2025
Apple Tunda Vision Pro Murah, Mimpi AR/VR Terjangkau Kandas?
Suara.com - Apple Vision Pro merupakan perangkat AR/VR dengan beragam fitur inovatif yang menarik perhatian. Perusahaan ternyata sedang mengembangkan Apple Vision Pro dengan harga lebih terjangkau. Saat meluncur pertama kali pada Februari 2024, Apple Vision Pro dibanderol dengan harga 3.500 dolar AS atau Rp 55 juta. Meski angka penjualan tak terlalu tinggi, Apple masih mempertahankan proyek pengembangan Vision Pro. Digadang-gadang meluncur pada 2025, Vision Pro versi lebih murah ternyata tak debut sesuai jadwal. Leaker Apple sekaligus analis TF Securities Ming-Chi Kuo mengklaim bahwa Apple telah menunda rencananya untuk merilis headset Apple Vision Pro yang lebih terjangkau pada tahun 2025. Baca Juga: Tak Mau Kalah Saing, Samsung Siapkan Pesaing iPhone 17 Slim? Produksi versi lebih murah kabarnya ditunda hingga 2027 mendatang. Analis tersebut juga mengatakan bahwa satu-satunya perangkat Apple yang direncanakan untuk meluncur pada 2025 adalah versi baru Vision Pro dengan […]
ardiya aji candra Sabtu, Januari 18 2025
Ekonom: Persepsi Dunia ke RI Buruk Efek Proteksionis ke Apple
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kebijakan proteksionis yang diambil pemerintah Indonesia dalam negosiasi dengan Apple, melalui regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dapat memicu kekhawatiran terkait persepsi investor global terhadap iklim investasi di Indonesia. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menyebut langkah ini dapat berpotensi mengurangi daya tarik Indonesia dibandingkan negara di wilayah yang sama yakni Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Malaysia. "Jika kita ingin menarik investasi berkualitas, kita harus berusaha keras memperbaiki iklim investasi kita, tidak ada cara lain. Upaya seperti yang dilakukan terhadap Apple, yang terkesan memaksa, berpotensi memperburuk persepsi kita di mata investor global, khususnya bidang teknologi," jelas Wijayanto kepada Bloomberg Technoz dilansir Selasa (14/1/2024). Oleh karenanya, Wijayanto menjelaskan, fleksibilitas dalam nilai investasi awal perlu dipertimbangkan asalkan Apple menunjukkan komitmen untuk meningkatkan investasi secara bertahap. "Terkait Apple, saya rasa nilai investasi awal bisa lebih fleksibel, asal ada komitmen […]
ardiya aji candra Sabtu, Januari 18 2025
Terkait
Ekonom: Persepsi Dunia ke RI Buruk Efek Proteksionis ke Apple
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kebijakan proteksionis yang diambil pemerintah Indonesia dalam negosiasi dengan Apple, melalui regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dapat memicu kekhawatiran terkait persepsi investor global terhadap iklim investasi di Indonesia. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menyebut langkah ini dapat berpotensi mengurangi daya tarik Indonesia dibandingkan negara di wilayah yang sama yakni Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Malaysia. "Jika kita ingin menarik investasi berkualitas, kita harus berusaha keras memperbaiki iklim investasi kita, tidak ada cara lain. Upaya seperti yang dilakukan terhadap Apple, yang terkesan memaksa, berpotensi memperburuk persepsi kita di mata investor global, khususnya bidang teknologi," jelas Wijayanto kepada Bloomberg Technoz dilansir Selasa (14/1/2024). Oleh karenanya, Wijayanto menjelaskan, fleksibilitas dalam nilai investasi awal perlu dipertimbangkan asalkan Apple menunjukkan komitmen untuk meningkatkan investasi secara bertahap. "Terkait Apple, saya rasa nilai investasi awal bisa lebih fleksibel, asal ada komitmen […]
ardiya aji candra Sabtu, Januari 18 2025
Sandungan Apple Belum Juga Bisa Jual iPhone 16: Kandungan Lokal
Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Eksekutif CORE Mohammad Faisal menyoroti perbedaan pandangan antara Kementerian Investasi atau BKPM dan Kementerian Perindustrian terkait investasi Apple Inc, khususnya terkait isu kandungan lokal konten atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang menjadi syarat utama distribusi produk Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet (HKT) di Indonesia. Sebuah situasi yang berdampak pada tertundanya peluncuran dan penjualan resmi smartphone terbaru Apple, iPhone 16, sampai waktu yang tidak ditentukan. Sebagaimana hal ini juga turut berkaitan dengan pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani yang telah memberikan 'lampu hijau' ke Apple terkait proposal pembangunan fasilitas produksi AirTag di Batam senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun. "Kalau yang kaitannya dengan TKDN, yang mengaturkan sebetulnya banyaknya kan Kementerian Perindustrian. Jadi artinya dalam deal dengan investor, Kementerian Investasi mestinya harus mendapatkan referensi dulu ya kaitannya dengan TKDN itu dari Kementerian Perindustrian," kata Faisal kepada Bloomberg […]
ardiya aji candra Sabtu, Januari 18 2025
iPhone Bakal Tumbuh Stagnan di 2025, Ini Sejumlah Tantangan Apple
Bloomberg Technoz, Jakarta - Analis TF International Securities, Ming-Chi Kuo mengungkapkan bahwa Apple Inc akan menghadapi sejumlah tantangan besar pada 2025, termasuk potensi stagnasi dalam penjualan smartphone flagship-nya, iPhone. Dalam laporan riset terbarunya, Kuo memprediksi pengiriman iPhone hanya akan mencapai 220–225 juta unit pada 2025, di bawah ekspektasi pasar sebesar 240 juta unit. "Pengiriman iPhone diperkirakan sekitar 220 juta unit pada tahun 2024 dan sekitar 220–225 juta pada tahun 2025, di bawah konsensus pasar sebesar 240 juta atau lebih," ungkap Kuo dalam analisisnya, dikutip Rabu (15/1/2025). Kuo juga turut mencatat, meskipun Apple berencana merilis iPhone SE4 pada paruh pertama 2025, volume pengiriman iPhone diperkirakan turun sekitar 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, penurunan pasar di China menjadi faktor utama, di mana pengiriman iPhone pada Desember 2024 anjlok 10–12% secara tahunan. Ditambah model iPhone masa depan, yang tengah dikembangkan termasuk […]
ardiya aji candra Jumat, Januari 17 2025
Menteri Rosan Pastikan Vendor Apple Tetap Investasi di Batam
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menegaskan bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple Inc, tetap akan melanjutkan rencana investasinya di Indonesia, meskipun proposal terkait produksi perangkat AirTag sempat ditolak atau tidak masuk dalam perhitungan komponen utama TKDN iPhone 16 Kementerian Perindustrian (Kemenperin). "Saya berbicara tentang konteks investasi. Bahwa investasi ini sudah kita berhasil memungkinkan mereka untuk tetap masuk di Batam, tanahnya sudah dibeli, sudah dikasih cakupan ke kami, dan sudah melakukan cut and fill untuk mulai construction, dan diharapkan 2026 awal tahun, bulan Februari, itu sudah siap untuk AirTag-nya, untuk vendor-nya ini," kata Rosan di Menara Global, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025). Lebih lanjut, Rosan menjelaskan bahwa ini baru langkah awal. Sehingga, di lain sisi, pemerintah juga tengah berupaya menarik lebih banyak vendor Apple untuk berinvestasi di Indonesia. Pemerintah berkaca bagaimana keberhasilan negara-negara tetangga […]
ardiya aji candra Jumat, Januari 17 2025
Rosan: Vendor Produksi AirTag Apple Sudah Punya Tanah di Batam
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa vendor produksi perangkat AirTag milik Apple, Luxshare Precision Industry Co Ltd, sebuah perusahaan Information and Communication Technology asal China, kini telah memiliki tanah di Batam dan siap memulai konstruksi pabrik yang akan memasok 65% kebutuhan global. Hal ini turut berkaitan dengan proposal pembangunan fasilitas produksi AirTag di Batam senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun. "[Vendor Apple] sudah beli tanah di Batam, dan siap untuk, cut and filled dan yang lain-lain, dan kita bicara lebih detail lagi, pabriknya ini akan berdiri pada awal 2026," ucap Rosan. "Jadi sebetulnya apakah investasi Apple sudah masuk? Sudah," jelas Rosan ketika ditemui di Menara Global, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2024). Lebih lanjut Rosan turut menjelaskan bahwa komitmen investasi Apple sebenarnya bukan hal baru. Sebagai mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), […]
ardiya aji candra Jumat, Januari 17 2025
Melalui Vendor, Apple Berkomitmen Investasi Hingga US$10 Miliar
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi-Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa komitmen investasi vendor produksi AirTag di Indonesia mencapai Rp163 triliun atau sekitar US$10 miliar. US$1 miliar telah masuk dalam investasi yang tengah berjalan berupa pembangunan fasilitas produksi AirTag, perangkat aksesoris Apple dengan fungsi pelacak barang berbasis Bluetooth. "Setelah itu, kita bicara lagi tahap berikutnya, sampai dengan investasi ini mencapai US$10 miliar. Ini kita belum mulai, dan [tetapi] sudah commit, dan ini adalah suatu perkembangan positif," jelas Rosan di Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025). Komitmen investasi hingga US$10 miliar oleh vendor Apple, Luxshare Precision Industry Co Ltd, seperti disampaikan Kementerian Perindustrian, dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekosistem manufaktur elektronik di Indonesia. Rosan, yang pernah menduduki jabatan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), menjelaskan bahwa Indonesia saat ini masih jauh tertinggal dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya dalam jumlah vendor yang terlibat […]
ardiya aji candra Jumat, Januari 17 2025