Jakarta, CNBC Indonesia – Apple batal meluncurkan sejumlah fiturnya di Eropa. Termasuk fitur AI dalam Apple Intelligence yang diumumkan saat gelaran WWDC 2024 lalu.
Uni Eropa memiliki aturan bernama Undang-undang Pasar Digital (DMA). Ini mengharuskan produk dan layanan pesaing bisa berfungsi pada perangkatnya.
Selain Apple Intelligence, terdapat dua fitur lain yang batal diluncurkan. Yakni Phone Mirroring dan peningkatan SharePlay Screen Sharing.
Ketiganya tak akan diluncurkan untuk pengguna Apple di Eropa karena ketidakpastian aturan. Perusahaan mengatakan aturan DMA itu bisa berisiko membahayakan pengguna dan keamanan data.
“Khususnya kami khawatir persyaratan interoperabilitas DMA bisa memaksa kami membahayakan dalam hal mengkompromikan integritas produk untuk privasi dan keamanan data pengguna,” jelas Apple dikutip Senin (24/6/2024).
Apple mengatakan siap berkoordinasi untuk menemukan solusi dengan pihak Komisi Eropa. Dengan begitu fitur-fiturnya bisa dinikmati oleh seluruh pengguna di wilayah tersebut.
“Kami berkomitmen bekerja sama dengan Komisi Eropa untuk menemukan solusi agar bisa menghadirkan fitur-fitur pada pelanggan di Uni Eropa tanpa mengorbankan keselamatan mereka,” imbuh perusahaan.
Sebagai informasi, Apple Intelligence tersedia untuk iPhone, iPad, dan Mac. Apple juga mengombinasikannya dengan model AI generatif yang didukung server perangkat.
Fitur AI mirip Samsung
Apple fitur AI saat WWDC 2024. Serangkaian fitur AI itu dirancang untuk terintegrasi, personal, dan privat bagi pengguna Apple.
Fitur yang diberi nama Apple Intelligence itu tersedia di iPhone, iPad, dan Mac, dan menggunakan kombinasi model AI generatif yang didukung server pada perangkat.
Apple Intelligence bisa dibilang mirip dengan Galaxy AI, yakni bertujuan meningkatkan kemampuan ponsel dengan menanamkan fitur AI. Galaxy AI sendiri memiliki keunggulan di sektor penerjemahan konten, memungkinkan interaksi yang mulus antar orang-orang yang berbahasa asing.
Sementara itu, Apple Intelligence mencakup prioritas notifikasi yang dipersonalisasi di iPhone, alat penulisan generatif di seluruh aplikasi, pembuatan gambar, dan banyak lagi.
Apple mengatakan AI generatif garapannya lebih unggul karena dipersonalisasi sesuai kebutuhan setiap pengguna, dengan tetap menjaga privasi.
Misalnya, saat membaca email, Apple Intelligence dapat melihat email, mencari kontak terkait, dan memberikan arahan serta menemukan file yang relevan.
Selain itu juga ada Image Generation yang memungkinkan pengguna membuat gambar kartun yang menyerupai kontak di buku alamat, dan mengirimkannya ke teman melalui Pesan atau Messages.
Apple Intelligence akan kompatibel dengan A17 Pro di iPhone 15 Pro, dan M1 serta Apple Silicon Mac yang lebih baru.
Perusahaan berbasis di Cupertino, AS itu juga meluncurkan infrastruktur server yang akan menjalankan model yang lebih canggih, yang disebut Private Cloud Compute.
Apple mengatakan hal ini memungkinkan model AI generatif yang lebih kuat untuk memproses data pengguna, tanpa mengorbankan privasi. Apple mengatakan data pengguna tidak pernah disimpan atau dapat diakses oleh Apple saat menggunakan Private Cloud Compute, demikian dikutip dari 9to5Mac, Selasa (11/6/2024).
Selain fungsionalitas yang ditawarkan oleh Apple Intelligence, Apple juga bermitra dengan OpenAI untuk menawarkan ChatGPT langsung di dalam sistem operasinya.
Fitur Apple Intelligence akan ditawarkan secara gratis. Tapi untuk ChatGPT akan berbayar setelah melampaui kuota gratis yang disediakan.
(dem/dem)
Next Article
Pasangan Pemilik iPhone Hati-hati, Ada Fitur Gampang Selingkuh