Apple Ditekan Uni Eropa! iPhone Harus Bisa Dipakai dengan Wearable Non-Apple, Setelah sukses mewajibkan iPhone menggunakan port USB Type-C, kini tuntutan baru muncul. Apple diharapkan merombak sistem operasi iOS agar lebih kompatibel dengan perangkat wearable dari merek lain. Bagaimana langkah Uni Eropa ini berdampak pada Apple dan penggunanya? Simak ulasannya di bawah ini. -Apple Ditekan Uni Eropa! iPhone Harus Bisa Dipakai dengan Wearable Non-Apple
Tuntutan Uni Eropa: Perombakan Besar pada iOS
Dilansir Bloomberg, dokumen yang dirilis oleh Komisi Eropa sebagai bagian dari investigasi anti-monopoli Apple memuat beberapa perubahan signifikan yang diinginkan. Salah satunya adalah memungkinkan pengguna iPhone untuk dengan mudah menghubungkan perangkat wearable dan aksesori dari merek lain.
Apple Ditekan Uni Eropa! iPhone Harus Bisa Dipakai dengan Wearable Non-Apple
Hingga saat ini, pengguna iPhone terbatasi oleh ekosistem tertutup Apple yang lebih ramah untuk produk seperti AirPods dan Apple Watch. Namun, Uni Eropa ingin mengubah itu. Contohnya, pengguna iPhone ke depannya diharapkan dapat dengan mudah menghubungkan smartwatch dari merek seperti Samsung, Huawei, dan Garmin tanpa batasan.
Fitur Lain yang Diminta Dibuka
Tak hanya itu, Uni Eropa juga meminta Apple untuk membuka akses beberapa fitur penting iOS, seperti Aplikasi Pihak Ketiga di Background: Saat ini, hanya aplikasi bawaan Apple yang dapat berjalan penuh di latar belakang. AirPlay dan AirDrop: Kedua fitur eksklusif ini diminta agar dapat digunakan oleh perangkat non-Apple.
Baca juga : How to fix Apple Watch that won't charge
Sanksi Berat Mengintai Apple
Uni Eropa telah menetapkan tenggat waktu hingga 9 Januari 2025 untuk Apple mematuhi perubahan ini. Jika tidak, investigasi formal akan dilakukan, dan Apple dapat dikenai denda hingga 10 persen dari pendapatan tahunan globalnya. Sebagai perusahaan dengan pendapatan raksasa, angka ini sangat signifikan.
Argumen Apple: Keamanan dan Privasi
Apple merespons tuntutan Uni Eropa dengan dalih keamanan. Perusahaan teknologi raksasa ini menilai bahwa membuka ekosistem iPhone dapat mengancam privasi dan keamanan pengguna. Contohnya, Apple menyoroti perusahaan seperti Meta yang menginginkan akses fitur sensitif di iOS untuk produk seperti kacamata pintar Ray-Ban dan headset Meta Quest.
Apple juga mengklaim bahwa perangkat pihak ketiga seperti ini sudah dapat bekerja dengan iPhone tanpa perlu perubahan besar pada sistem iOS. Meski begitu, UE tetap mendorong langkah ini untuk memastikan persaingan yang sehat di pasar.
Baca Juga : Is Data in iCloud Safe When iPhone is Reset?
Dukungan Global terhadap Regulasi yang Serupa
Bukan hanya di Eropa, Apple juga menghadapi tekanan serupa di Brasil. Regulator setempat juga menuntut Apple untuk membuka ekosistemnya, termasuk kemungkinan mengizinkan sideload aplikasi di iPhone. Perubahan ini menambah tekanan global terhadap strategi bisnis Apple yang sangat mengandalkan ekosistem tertutup.
Kesimpulan: Masa Depan Ekosistem iPhone
Langkah Uni Eropa dapat menjadi babak baru dalam regulasi teknologi global. Jika Apple mematuhi tuntutan ini, pengguna iPhone akan menikmati fleksibilitas yang lebih besar dalam menggunakan perangkat wearable dari berbagai merek. Namun, di sisi lain, ini juga dapat membawa tantangan terkait keamanan dan privasi.
Bagi pengguna iPhone, perubahan ini mungkin menjadi angin segar. Namun, untuk Apple, ini adalah tantangan besar yang mengancam model bisnis mereka yang berbasis ekosistem eksklusif.