Apple investasi pabrik di Batam – Kabar menarik datang dari Apple! Raksasa teknologi ini dikabarkan akan membangun pabrik di Batam, Indonesia, yang berfokus pada produksi perangkat pelacak canggih, AirTag. Langkah ini diharapkan menciptakan hingga 1.000 lapangan kerja baru, sekaligus memberikan keuntungan pajak dan kemudahan impor bagi perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat tersebut.
Menurut laporan Bloomberg, pabrik ini direncanakan untuk memproduksi 20 persen perangkat AirTag secara global. Selain menjadi peluang besar bagi tenaga kerja lokal, kehadiran pabrik ini juga bisa membawa dampak positif pada ekosistem teknologi di Indonesia.
Apa Itu AirTag dan Mengapa Penting?
AirTag adalah perangkat pelacak berbentuk lingkaran kecil yang diluncurkan oleh Apple pada April 2021. Fungsi utamanya adalah membantu pengguna melacak barang-barang mereka seperti dompet, tas, atau bahkan hewan peliharaan. AirTag dapat terhubung dengan aplikasi Find My yang tersedia di perangkat Apple seperti iPhone, MacBook, atau iPad.
Pengguna yang kehilangan barangnya hanya perlu menggunakan aplikasi ini untuk menemukan lokasi AirTag. Bahkan, AirTag dapat mengeluarkan suara untuk membantu pencarian lebih mudah.
Di Indonesia, AirTag mulai dijual secara resmi pada Juli 2021 melalui distributor resmi seperti iBox dan Digimap. Harganya berkisar antara Rp 499.000 hingga Rp 699.000, menjadikannya alat pelacak yang terjangkau bagi banyak pengguna Apple.
Apple dan Drama Investasi di Indonesia
Namun, di balik kabar baik ini, ada juga perdebatan terkait investasi Apple. Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, meminta Apple untuk meningkatkan jumlah investasi mereka di Indonesia hingga 1 miliar Dolar AS. – Apple investasi pabrik di Batam
Also Read: Prabowo welcomes Apple's investment, iPhone 16 price leaks in Indonesia
Menurut Rosan, investasi awal sebesar 100 juta Dolar AS dianggap terlalu kecil mengingat keuntungan besar yang telah diperoleh Apple dari penjualan produk mereka di Indonesia. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya melibatkan Indonesia dalam rantai pasok global Apple, sehingga dampak ekonomi dapat dirasakan lebih luas.
Dampak Investasi Apple di Batam
Jika pabrik AirTag di Batam benar-benar terealisasi, ini bisa menjadi momentum penting bagi Indonesia. Beberapa dampak positif yang diharapkan meliputi:
- Lapangan Kerja Baru:
Dengan pabrik yang mampu menampung hingga 1.000 tenaga kerja, ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan ekonomi lokal. - Peningkatan Teknologi Lokal:
Kehadiran Apple dapat memacu perkembangan teknologi dan menarik investasi dari pemasok komponen Apple lainnya. - Keuntungan Pajak dan Impor:
Dengan lokasi di Batam, Apple bisa memanfaatkan keuntungan fiskal, yang juga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur teknologi.
Apple Investasi Pabrik di Batam
Investasi Apple di Batam bukan hanya tentang membangun pabrik, tetapi juga peluang besar bagi Indonesia untuk masuk dalam rantai pasok global teknologi. Dengan produksi AirTag yang direncanakan hingga 20 persen secara global, ini menjadi langkah strategis Apple untuk memperluas pasar mereka di Asia Tenggara.
Jika kamu pengguna Apple, bagaimana menurutmu tentang langkah besar ini? Apakah ini akan membawa perubahan besar bagi industri teknologi di Indonesia? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!
Read also: Jangan lupa untuk terus ikuti grup Facebook dan Telegram CapsPoint untuk update teknologi terbaru dan diskusi menarik seputar produk Apple! – Apple investasi pabrik di Batam