Background
Ads by CAPS

WOW! Apple Pertahankan Triliunan Rupiah Google di Kasus Antitrust

Article arrow_drop_down

Apple Vs Google
Apple Logo
WOW! Apple Pertahankan Triliunan Rupiah Google di Kasus Antitrust 1

Halo, Sobat Caps! Perusahaan terbesar saat ini saat ini sedang berusaha membela pendapatan triliunan rupiah yang mereka terima dari Google dalam sebuah kasus antitrust di Amerika Serikat. Duit ini berasal dari kesepakatan agar Google menjadi mesin pencari default di peramban Safari milik Apple. Yuk, kita bahas kenapa Apple ikut campur dalam persidangan ini dan apa dampaknya bagi pasar teknologi!

Ads by CAPS

1. Latar Belakang Kasus Antitrust Google

1.1. Kenapa Ada Kasus Antitrust?

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) menuduh Google memonopoli pencarian online. Mereka menilai kesepakatan Google dengan pembuat browser dan pabrikan ponsel membatasi persaingan. DOJ bahkan mempertimbangkan langkah ekstrem seperti memecah unit bisnis Google demi menumbuhkan persaingan sehat di pasar mesin pencari.

1.2. Peran Apple dalam Kasus Ini

Sejak lama, Hak mendapat bayaran triliunan rupiah per tahun dari Google supaya mesin pencari tersebut menjadi default di Safari. Uang ini sangat besar sehingga wajar jika Apple merasa perlu ikut mempertahankan kerja sama ini. Dalam sidang antitrust ini, tidak bisa hanya bergantung pada Google untuk melindungi kepentingannya.


2. Alasan Apple Bela Pembayaran Triliunan Rupiah Google

2.1. Kontribusi Penting untuk Pendapatan Apple

Ada perkiraan bahwa di tahun 2022 saja, Apple menerima sekitar US$20 miliar (sekitar Rp300 triliun) dari Google. pendapatan ini bukan nominal kecil, sehingga mereka berusaha menjaga kesepakatan yang memberi pemasukan besar di luar penjualan iPhone atau Mac.

2.2. Menjaga Kenyamanan Ekosistem

Apple menegaskan mereka tidak berencana membuat mesin pencari sendiri. Mereka merasa pengguna Safari terbantu dengan Google sebagai mesin pencari default. Dengan mempertahankan kerja sama ini, yakin ekosistemnya tetap nyaman dan praktis bagi pengguna.

2.3. Menghindari Kerugian Jika Google Terpecah

Apple khawatir jika Google dipaksa DOJ untuk melepas beberapa unit bisnisnya (misalnya Chrome atau Android), kesepakatan mereka bisa terganggu. Oleh karena itu, Apple Bela Pembayaran Triliunan Rupiah Google supaya perjanjian ini tetap berlangsung.


3. Dampak Jika Kesepakatan Batal

3.1. Ketersediaan Mesin Pencari di Safari

Jika kesepakatan dengan Google berakhir, harus mencari mesin pencari alternatif default di Safari. Hal ini bisa memengaruhi pengalaman pengguna dan menimbulkan kebingungan saat berpindah ke mesin pencari lain.

3.2. Potensi Hilangnya Pendapatan Besar

Ini dapat membuat kehilangan pendapatan yang sangat signifikan jika kesepakatan dibatalkan. Selain itu, strategi jangka panjang mungkin terganggu, karena mereka harus mencari sumber pendapatan lain.

Ads by CAPS

3.3. Perubahan Kompetisi di Pasar Pencarian

Jika Google dipaksa menyesuaikan atau melepas bisnis tertentu, pasar pencarian online bisa berubah drastis. Mesin pencari baru dapat naik daun, sementara ekosistem Apple harus menyesuaikan kondisi baru ini.


4. Posisi Hukum Google dan Proposal Solusi

4.1. Sikap Google

Dalam upaya meredakan tekanan dari DOJ, Google menawarkan melonggarkan perjanjian default dengan browser lain dan pabrikan ponsel. Namun, mereka tetap ingin mempertahankan kesepakatan bagi hasil iklan yang menguntungkan mereka.

4.2. Tanggapan Apple

Apple menyatakan Google tidak bisa sepenuhnya mewakili kepentingan dalam persidangan ini. Mereka resmi meminta ikut dalam kasus demi melindungi “kepentingan bisnis” dan pemasukan yang triliunan rupiah jumlahnya.


5. Pentingnya Kasus Ini untuk Industri Teknologi

Kasus antitrust ini bisa mengubah peta persaingan di industri teknologi, khususnya cara pengguna menemukan informasi di internet. Jika pemerintah Amerika berhasil membuat Google melakukan perubahan besar, pengembang ponsel, peramban, dan penyedia pencarian lain mungkin mendapat peluang besar untuk bersaing.


6. Rekomendasi Layanan Perbaikan dari CAPS

Sobat Caps, apakah kamu mengalami masalah dengan iPhone atau produk lainnya? CAPS (Candra Apple Solution) siap membantumu dengan layanan perbaikan profesional dan aksesoris resmi.

6.1. Hardware and Software Improvements

Kami menyediakan layanan perbaikan untuk segala masalah pada perangkat milikmu. Teknisi berpengalaman kami akan membantu mengembalikan performa iPhone, Mac, atau iPad ke kondisi terbaiknya.

6.2. Aksesoris Resmi

CAPS juga menyediakan aksesoris resmi seperti charger, casing, dan aksesoris pendukung lain untuk menunjang pengalaman penggunaan yang maksimal.

6.3. CAPS Academy Online Course

Kamu ingin belajar lebih banyak tentang bisnis, pengembangan usaha, atau teknik reparasi perangkat? Ikuti kursus online di CAPS Academy dan dapatkan wawasan baru langsung dari para ahli kami.

6.4. Contact and Information

Ikuti media sosial kami di Facebook, Instagram, TikTok, and YouTube untuk info selengkapnya. Hubungi CS Online CAPS at 081575403733 jika kamu butuh konsultasi. Tim kami siap membantu dengan cepat dan ramah.


7. Penutup

Apple Bela Pembayaran Triliunan Rupiah Google demi menjaga kerja sama yang memberi keuntungan besar bagi ekosistemnya. Namun, kasus antitrust ini tidak hanya menyangkut Apple dan Google, melainkan juga masa depan kompetisi di industri pencarian online. Jika hasil sidang memaksa Google untuk mengubah bisnisnya, hal ini dapat membuka peluang bagi mesin pencari baru dan mengubah cara pengguna iPhone mengakses informasi.

Pantau terus CAPS.co.id untuk perkembangan terbaru dan berbagai topik teknologi menarik lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, Sobat Caps!

All Information Apple Latest only on CAPSPOINTS

About the author

About the author

J

More posts Follow

Apple Vs Google
trending_flat
WOW! Apple Pertahankan Triliunan Rupiah Google di Kasus Antitrust

Halo, Sobat Caps! Perusahaan terbesar saat ini saat ini sedang berusaha membela pendapatan triliunan rupiah yang mereka terima dari Google dalam sebuah kasus antitrust di Amerika Serikat. Duit ini berasal dari kesepakatan agar Google menjadi mesin pencari default di peramban Safari milik Apple. Yuk, kita bahas kenapa Apple ikut campur dalam persidangan ini dan apa dampaknya bagi pasar teknologi! 1. Latar Belakang Kasus Antitrust Google 1.1. Kenapa Ada Kasus Antitrust? Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) menuduh Google memonopoli pencarian online. Mereka menilai kesepakatan Google dengan pembuat browser dan pabrikan ponsel membatasi persaingan. DOJ bahkan mempertimbangkan langkah ekstrem seperti memecah unit bisnis Google demi menumbuhkan persaingan sehat di pasar mesin pencari. 1.2. Peran Apple dalam Kasus Ini Sejak lama, Hak mendapat bayaran triliunan rupiah per tahun dari Google supaya mesin pencari tersebut menjadi default di Safari. Uang ini sangat besar sehingga […]

Related

7c8ca5a9 9e5e 42a2 864b b8015e5ffb17 169
trending_flat
Warren Buffett Jual 50% Saham Apple, Tumpukan Uang Kas Menggunung

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan Berkshire Hathaway milik Warren Buffett membuat keputusan dengan memangkas kepemilikan sahamnya di Apple. Buffett menjual saham perusahaan teknologi itu sekitar 50%Melansir CNBC Make It, Minggu (4/8/2024), hal ini merupakan sebuah langkah mengejutkan bagi investor yang terkenal dengan berfokus pada jangka panjang.Konglomerat yang berkantor di Omaha itu mengungkapkan bahwa kepemilikannya di Apple bernilai US$ 84,2 miliar pada akhir kuartal kedua. Setelah penjualan, Apple tetap menjadi saham terbesar sejauh ini bagi Berkshire.Penjualan saham Apple terjadi di tengah pola penjualan yang lebih luas oleh Buffett pada kuartal kedua karena Berkshire melepas lebih dari US$ 75 miliar dalam bentuk ekuitas pada periode tersebut, yang meningkatkan tumpukan kas konglomerat itu ke rekor US$ 277 miliar.Awalnya, Buffett telah memangkas saham Apple sebesar 13% pada kuartal pertama dan mengisyaratkan pada rapat tahunan Berkshire pada bulan Mei bahwa itu karena alasan pajak.Buffett mencatat […]

ceo apple tim cook tiba untuk konferensi media dan teknologi tahunan allen and co sun valley di sun.jpeg; charset="utf 8"
trending_flat
Babak Belur di China, Indonesia Dua Kali Disinggung Bos Apple

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia lagi-lagi disebut bos Apple dalam pembicaraan soal laporan keuangan produsen iPhone tersebut. Apple membanggakan penjualan iPhone di RI yang terus-terusan menembus rekor.CEO Apple Tim Cook menyatakan bahwa Apple berhasil mencetak rekor pendapatan per kuartal di Indonesia. Selain RI, rekor pendapatan juga dibukukan Apple di Kanada, India, Filipina, Thailand, Prancis, Jerman, Meksiko, dan Inggris."Kami mencatat rekor pendapatan kuartalan di lebih dari dua lusin negara dan wilayah," kata Cook dalam conference call dengan media usai rilis laporan keuangan Apple periode April-Juni 2024.Indonesia juga disebut-sebut oleh CFO Apple Luca Maestri. Maestri mengungkapkan bahwa Apple meraup US$ 39,3 miliar dari penjualan iPhone.Ia mengakui bahwa pendapatan Apple dari iPhone turun 1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun, pendapatan dari iPhone justru menembus rekor di beberapa negara."Kami membukukan rekor kuartalan di beberapa negara termasuk UK, Spanyol, Polandia, Meksiko, Indonesia, dan Filipina," kata Maestri. Namun, pertumbuhan pendapatan Apple di Indonesia ternyata bukan karena […]

image 20250122124051
trending_flat
Apple Tunjuk Eksekutif Veteran Kejar Ketertinggalan AI

Bloomberg Technoz, Jakarta - Apple Inc. baru-baru ini menunjuk Kim Vorrath, eksekutif veteran yang dikenal sebagai "pemecah masalah" dan pengelola proyek besar, untuk memperkuat divisi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin Apple.  Vorrath akan menjadi wakil utama John Giannandrea, Kepala AI Apple, dalam upaya mempercepat inovasi Siri dan proyek AI lainnya, kata orang-orang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena perubahan tersebut belum diumumkan ke publik. Mengutip dari Bloomberg News, Selasa (28/2/2025) Kim Vorrath telah bekerja di Apple selama 36 tahun dan berperan penting dalam beberapa proyek besar, termasuk peluncuran iPhone asli, pengembangan sistem operasi iOS, iPadOS, macOS, hingga perangkat lunak untuk Vision Pro.  Dalam tugas barunya, Vorrath diharapkan membawa disiplin dan budaya pengembangan produk khas Apple ke dalam divisi AI. Sebelumnya, Vorrath memimpin divisi perangkat lunak Vision Pro, headset realitas campuran Apple yang dirilis pada Februari 2024. Dalam tim, […]

ilustrasi wall street apj david ake 169
trending_flat
Wall Street Lanjut Ambruk, Investor Lego Saham Nvidia Hingga Apple

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren pelemahan sama-saham paling populer di Wall Street berlanjut pada hari Senin waktu setempat, menyebabkan saham di bursa Jepang mengalami hari terburuk, sejak kejatuhan pasar tahun 1987 dan memukul saham teknologi AS.Mengutip Wall Street Journal, indeks saham AS dibuka turun tajam, mengikuti penurunan di pasar internasional, sebelum pulih sedikit usai survei manajer pembelian menunjukkan sektor jasa berkembang sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan pada bulan lalu.Nasdaq yang didominasi saham teknologi mengalami penurunan terbesar, yakni 3,4%. Setiap segmen industri di S&P 500 menurun, mendorong indeks secara keseluruhan turun 3%. Semua 30 saham di Dow Jones Industrial Average berakhir lebih rendah dan indeks saham unggulan turun 1.034 poin.Indeks saham kecil Russell 2000, yang bangkit kembali dalam beberapa minggu terakhir, turun 3,3%. Minyak, logam mulia, dan bitcoin turun.Sementara itu, pengukur rasa takut Wall Street, CBOE Volatility Index, atau VIX, […]

pengguna apple vision pro 169
trending_flat
Google Terbukti Monopoli, Apple Siap-Siap Boncos Rp 323 T!

Jakarta, CNBC Indonesia - Google telah terbukti merupakan sebuah perusahaan yang melakukan praktik monopoli. Mesin pencarian di internet itu ditetapkan demikian, dalam putusan per 5 Agustus 2024, yang setebal 286 halaman, dari persidangan yang hampir berjalan selama empat tahun."Google adalah perusahaan monopoli," tulis Amit Mehta, hakim pengadilan distrik di Amerika, dikutip dari The Economist, Rabu (7/8/2024).Ia menambahkan bahwa "Google telah bertindak sebagai perusahaan monopoli."Putusan ini dapat menyebabkan perubahan besar bagi pasar pencarian bernilai miliaran dolar dan bagi industri teknologi yang lebih luas.Google menangani sekitar 90% permintaan pencarian di Amerika (termasuk 95% di antaranya di ponsel), yang menjadi fondasi bisnis periklanan terbesar di dunia. Orang-orang menggunakannya sebagian karena Google pandai menemukan sesuatu, tetapi juga karena Google biasanya menjadi mesin pencari default di ponsel atau browser mereka. Google mempertahankan posisi ini dengan membayar sejumlah besar uang kepada pembuat ponsel dan pengembang browser.Pada […]

2c3c8540 b633 4dd8 9d24 e8b4b93e8253 169
trending_flat
Google Dibantai Habis, Ini Peringatan Buat Apple dkk

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengadilan Amerika Serikat (AS) memutuskan Google secara ilegal memonopoli pencarian di internet. Selain itu, Google juga dituduh menyembunyikan bukti-bukti penting pada kasus anti-monopoli. Hal ini menjadi peringatan bagi para raksasa teknologi lain seperti Apple, Meta, dan Amazon, soal pengamanan data dalam proses peradilan.Hakim Pengadilan Distrik AS Amit Mehta di Washington DC mengecam Google karena diduga gagal menjaga obrolan internal dan menyalahgunakan perlindungan komunikasi hukum.Namun, ia menolak memberikan sanksi resmi kepada perusahaan tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (7/8/2024).Departemen Kehakiman AS telah meminta Mehta untuk menghukum Google atas tuduhan yang disebut "penghancuran sistematis" pesan karyawan dan "penyalahgunaan mencolok" hak istimewa pengacara-klien yang melindungi komunikasi dengan pengacara.Mehta mengatakan tidak perlu mengambil langkah hukum soal tindakan Google 'mengamankan' bukti. Sebab, Google tetap saja terbukti melanggar aturan anti-monopoli. "Namun, pengadilan terkejut dengan upaya Google untuk menghindari rekam jejak kertas bagi regulator […]

Login to enjoy full advantages

Please login or subscribe to continue.

Go Premium!

Enjoy the full advantage of the premium access.

Stop following

Unfollow Cancel

Cancel subscription

Are you sure you want to cancel your subscription? You will lose your Premium access and stored playlists.

Go back Confirm cancellation

0