Bloomberg Technoz, Jakarta – Hype pengguna iPhone untuk meng-upgrade ke seri terbaru diprediksi tidak akan signifikan. Apalagi iPhone 16 terbaru tak kunjung dijual resmi oleh Apple Indonesia karena belum mendapatkan TKDN.
Selain karena potensi harganya yang semakin mahal, fitur iPhone 16 juga dinilai tidak tidak terlalu jauh berbeda dengan rilisan tahun 2023, iPhone 15. Hal ini diutarakan Oca (24 tahun), seorang karyawan swasta asal Depok, Jawa Barat.
Oca tetap setia menggunakan iPhone 13 dan buka tipe pengguna yang selalu mengejar pembaruan sebuah smartphone.
“Belum tertarik [mengganti dengan iPhone 16], karena versinya belum jauh juga kan dari yang [iPhone seri] 15,” katanya saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (3/12/2024).
Ia lebih memilih menunggu hingga ada peningkatan signifikan, namun tetap tidak menampil adanya pengguna yang selalu mengganti perangkat iPhone-nya setiap tahun.
About the author
Fans Apple Anggap iPhone 15 Lebih Worth It Dibeli
Bloomberg Technoz, Jakarta - Hype pengguna iPhone untuk meng-upgrade ke seri terbaru diprediksi tidak akan signifikan. Apalagi iPhone 16 terbaru tak kunjung dijual resmi oleh Apple Indonesia karena belum mendapatkan TKDN. Selain karena potensi harganya yang semakin mahal, fitur iPhone 16 juga dinilai tidak tidak terlalu jauh berbeda dengan rilisan tahun 2023, iPhone 15. Hal ini diutarakan Oca (24 tahun), seorang karyawan swasta asal Depok, Jawa Barat. Oca tetap setia menggunakan iPhone 13 dan buka tipe pengguna yang selalu mengejar pembaruan sebuah smartphone. "Belum tertarik [mengganti dengan iPhone 16], karena versinya belum jauh juga kan dari yang [iPhone seri] 15," katanya saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (3/12/2024). Ia lebih memilih menunggu hingga ada peningkatan signifikan, namun tetap tidak menampil adanya pengguna yang selalu mengganti perangkat iPhone-nya setiap tahun. Source link
ardiya aji candra Thursday, January 9 2025
Samsung Raja Smartphone Q3-2024, Kalahkan Apple dan Xiaomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengiriman smartphone global tumbuh 5% secara tahunan di Q3-2024. Jumlahnya mencapai 309,9 juta unit, ini merupakan performa pertumbuhan Q3 terkuat, khususnya sejak 2021.Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Kamis, 09/11/2024) berikut ini. Source link
ardiya aji candra Thursday, January 9 2025
Bagaimana Membedakan AirPods Pro Palsu? Inilah 5 Cara yang Bisa Kamu Ketahui
SuaraSumut.id - Bagi para pengguna produk Apple pasti masih merasa belum lengkap jika memiliki AirPods Pro. Pasalnya, produk AirPods Pro termasuk ke golongan aksesoris paling populer yang selalu dicari oleh pengguna Apple. Sayangnya, saat ini sudah banyak sekali produk AirPods Pro ini yang palsu di pasaran. Lalu bagaimana membedakan AirPods Pro Palsu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini. 1.Kemasan.Cara pertama untuk mengatahui bagaimana membedakan AirPods Pro palsu adalah memperhatikan kemasannya. Kamu bisa melihat kualitas dari kemasan AirPods yang kamu beli, jika kemasaran didominasi warna putih dengan logo Apple maka itu adalah asli. Namun jika kemasan tersebut memiliki warna yang cenderung pudar dengan detail yang tidak jelas dan mudah ruksak, maka sudah sangat jelas jika AirPods Pro itu palsu. Baca Juga:Waspada Uang Palsu! Kenali Ciri-cirinya dengan Cara Mudah Ini 2.Serial Number.Biasanya, nomor seri khusus atau serial number berada di bagian bawah charging […]
ardiya aji candra Thursday, January 9 2025
Xiaomi phones could potentially get AirDrop and AirPlay features in the future
Xiaomi phones in the future will likely come with Apple's AirDrop feature. Not only Xiaomi, it is likely that the exclusive feature will also be available on Android phones. Xiaomi HP Potentially Get AirDrop Feature This is because the European Union is urging Apple to allow some of the company's iOS features, including AirDrop, to work on Android devices. This means that Xiaomi and other Android users can get smooth file sharing capabilities like Apple's ecosystem. - Xiaomi HP Potentially Get AirDrop Features Read Also: AirPods 4 Price Officially Released by Apple to Indonesia Reporting from Xiaomi Time on Sunday (22/12/2024), the European Union urged Apple to comply with new regulations that would offer better effective interoperability between systems. A new document from the European Commission details some of the major changes that have occurred in iOS. The changes include two things. First, it opens up AirDrop. Currently, AirDrop is only available in [...]
ardiya aji candra Tuesday, December 31, 2024
Apple jumps into smart home market, ready to release 'smart bell'
Apple Plunges into Smart Home Market - US tech giant Apple is believed to be ready to fight in the smart home market. They are reportedly preparing to launch a 'smart bell' that supports advanced facial recognition. IoT services including smart home are expected to be Apple's market growth opportunity in the next two years. This means Apple is looking for other opportunities besides marketing iPhones, MacBooks, and smartwatches. In the latest edition of the Power On newsletter, Mark Gurman of Bloomberg, Apple is believed to be quite serious about jumping into the smart home market. Apple will compete against Amazon's Ring and Google Nest. Also read: Level Lock+ with Home Key support available on Apple Store Quoting NDTV, Apple is reportedly working on a smart home doorbell system that will connect wirelessly to the deadbolt lock. Users can open or close the door and even monitor it automatically via smartphone. Smart home products are expected to use [...]
ardiya aji candra Tuesday, December 31, 2024
RI Attracts Apple Investment Using TKDN Rules, This is the Analysis of UI Economist
Indonesia continues to try to attract Apple Investment from big technology companies like Apple. One of the strategies relied on is the implementation of the Domestic Component Level (TKDN) regulation. However, is this policy effective enough to boost investment and strengthen Indonesia's economic competitiveness? LPEM FEB UI economist Teuku Riefky provides an in-depth analysis on this matter. What is TKDN and Why is it Implemented? The Domestic Component Level (TKDN) is a policy that requires products or services sold in Indonesia to have a certain percentage of local components. This policy aims to: Encourage the use of domestic products. Reduce dependence on imports. Increase the competitiveness of local industries. However, this policy is not new. Developed countries such as the United States, United Kingdom, and Germany have also implemented similar policies. Unfortunately, developing countries such as India, Vietnam, and Malaysia have started to abandon this approach in favor of a more global market-oriented strategy. Why TKDN is Valued [...]
ardiya aji candra Monday, December 30, 2024
Related
WOW! Apple Pertahankan Triliunan Rupiah Google di Kasus Antitrust
Halo, Sobat Caps! Perusahaan terbesar saat ini saat ini sedang berusaha membela pendapatan triliunan rupiah yang mereka terima dari Google dalam sebuah kasus antitrust di Amerika Serikat. Duit ini berasal dari kesepakatan agar Google menjadi mesin pencari default di peramban Safari milik Apple. Yuk, kita bahas kenapa Apple ikut campur dalam persidangan ini dan apa dampaknya bagi pasar teknologi! 1. Latar Belakang Kasus Antitrust Google 1.1. Kenapa Ada Kasus Antitrust? Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) menuduh Google memonopoli pencarian online. Mereka menilai kesepakatan Google dengan pembuat browser dan pabrikan ponsel membatasi persaingan. DOJ bahkan mempertimbangkan langkah ekstrem seperti memecah unit bisnis Google demi menumbuhkan persaingan sehat di pasar mesin pencari. 1.2. Peran Apple dalam Kasus Ini Sejak lama, Hak mendapat bayaran triliunan rupiah per tahun dari Google supaya mesin pencari tersebut menjadi default di Safari. Uang ini sangat besar sehingga […]
J Saturday, December 28, 2024