YOUR CART
- No products in the cart.
Subtotal:
Rp0.00
BEST SELLING PRODUCTS
iPhone 16, seri terbaru dari Apple, hingga saat ini dinyatakan ilegal dijual di Indonesia. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan pernyataan tegas mengenai status ini di tengah kabar pre-order yang mulai beredar di media sosial. Fakta Seputar Status Ilegal iPhone 16 di Indonesia Pada 20 Desember 2024, Menperin Agus Gumiwang menegaskan bahwa iPhone 16 belum memenuhi syarat untuk dijual secara resmi di Indonesia. Menurutnya, klaim pre-order yang beredar di masyarakat adalah tidak benar. “(iPhone) Masih ilegal (dijual di Indonesia),” ujar Agus di Kantor Kemenperin, Jakarta. Ia menambahkan bahwa negosiator Apple yang ditunjuk untuk membahas proposal investasi dengan pemerintah Indonesia bahkan belum menjadwalkan pertemuan resmi. Kabar Pre-Order iPhone 16: Misinformasi atau Kesalahan? Kabar bahwa iPhone 16 sudah tersedia untuk pre-order di Indonesia mulai mencuat di media sosial. Beberapa sumber bahkan menyebut syarat pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan segera […]
Indonesia merupakan pasar yang sangat menarik bagi Apple, mengingat populasi yang besar dan tingkat penggunaan ponsel yang tinggi. Berdasarkan data pemerintah, terdapat lebih dari 350 juta ponsel aktif di Indonesia, jauh melampaui jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa. - Apple Bangun Pabrik Namun, potensi besar ini tidak serta-merta membuat Indonesia menjadi lokasi pilihan utama bagi Apple untuk mendirikan pabrik. Beberapa tantangan yang dihadapi Apple di Indonesia antara lain: 1. Persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) Pemerintah Indonesia mewajibkan produsen perangkat elektronik untuk memenuhi syarat TKDN agar produknya dapat dipasarkan secara bebas di tanah air. Persyaratan ini mengharuskan perusahaan menggunakan komponen lokal dalam jumlah tertentu, yang menjadi hambatan bagi Apple yang lebih mengandalkan rantai pasok global. - - Apple Bangun Pabrik 2. Infrastruktur Manufaktur yang Kurang Kompetitif Dibandingkan Vietnam, infrastruktur manufaktur di Indonesia masih membutuhkan banyak perbaikan. Ketidakstabilan regulasi dan […]
Pemerintah RI Tolak Investasi Apple Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengonfirmasi bahwa Apple telah mengajukan tawaran investasi sebesar 100 juta dolar AS, atau sekitar Rp 1,59 triliun (kurs Rp 15.931,62) selama dua tahun di Indonesia. Tawaran ini merupakan upaya Apple untuk mendapatkan izin pencabutan blokir penjualan iPhone 16 di Indonesia. Menariknya, angka tersebut naik sepuluh kali lipat dari rencana awal Apple yang hanya menawarkan investasi sebesar 10 juta dolar AS, atau Rp 158 miliar, untuk pembangunan pabrik aksesori di Bandung, Jawa Barat. Meski terkesan menggiurkan, pemerintah belum menyetujui tawaran tersebut. Menurut Febri Hendri Antoni Arif, juru bicara Kemenperin, pemerintah berharap investasi Apple bisa lebih besar dari 100 juta dolar AS. "Belum, belum diputuskan kami menerima. Belum ketok palu," kata Febri saat memberikan pernyataan di Kantor Kemenperin, Jakarta. Rencana Investasi Apple di Indonesia Apple mengajukan rencana investasi senilai Rp 1,59 triliun untuk periode […]
Bocoran Investasi Rp 1,58 Triliun Apple di Indonesia - Apple, salah satu raksasa teknologi dunia, terus menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia. Terbaru, Apple mengajukan proposal investasi senilai $100 juta atau sekitar Rp1,58 triliun kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Proposal ini tidak hanya melanjutkan investasi sebelumnya yang bernilai $10 juta, tetapi juga membawa rencana ambisius untuk memperkuat ekosistem teknologi lokal. Berikut detail proposal tersebut berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya. Investasi Strategis untuk Pusat Pengembangan dan Akademi Salah satu sorotan utama dalam proposal ini adalah investasi pada pengembangan Product Development Center dan Professional Developer Academy. Apple mengalokasikan dana besar untuk mencetak talenta digital Indonesia yang siap bersaing di pasar global. Detail Akademi yang Direncanakan Apple telah memiliki tiga akademi yang aktif di Indonesia dan berencana menambah dua lagi di Jakarta dan Bali hingga tahun 2026. Akademi-akademi ini akan menawarkan pelatihan di […]
President Prabowo Subianto recently gave the green light for Apple's major investment in Indonesia. The iPhone maker is rumored to be investing US$ 1 billion or equivalent to Rp 16 trillion. This investment includes the construction of an AirTag factory in Batam and has the potential to strengthen Apple's position in Southeast Asian markets, including Indonesia. In this article, we will discuss the details of the investment, its impact, and the leaked price of the iPhone 16 that will soon enter the country. Also Read: iPhone 14 Series Price in Indonesia, More Expensive than 13 Series AirTag Factory in Batam: What You Need to Know? Apple, through one of its partners, Foxconn, will build an AirTag production plant in Batam. AirTag is a small tracking device designed to help users locate personal items such as keys, wallets, and bags. Here are the key features of AirTag that make it popular: AirTag Key Features: Item Tracking: With AirTag, users can track [...]
Please login or subscribe to continue.
No account? Register | Lost password
✖Are you sure you want to cancel your subscription? You will lose your Premium access and stored playlists.
✖