YOUR CART
- No products in the cart.
Subtotal:
Rp0.00
BEST SELLING PRODUCTS
Mark Gurman - Bloomberg News Bloomberg, Apple Inc melaporkan penurunan penjualan iPhone dan bisnisnya di China selama musim liburan. Kemerosotan ini merusak kuartal yang seharusnya kuat bagi perusahaan paling berharga di dunia tersebut. Dalam pernyataannya pada Kamis (30/1/2025) waktu setempat, Apple mengatakan pendapatan dari China anjlok 11% menjadi US$18,5 miliar pada kuartal pertama tahun fiskal, yang berakhir pada 28 Desember. Para analis telah mengantisipasi kenaikan menjadi US$21,6 miliar. Sementara itu, penjualan iPhone turun kurang dari 1% menjadi US$69,1 miliar. Wall Street memproyeksikan sebesar US$71 miliar. Laporan ini memunculkan kembali kekhawatiran tentang China, salah satu pasar terbesar Apple, di mana perusahaan tersebut berusaha menangkis persaingan dari merek-merek lokal. Source link
Vlad Savov - Bloomberg News Bloomberg, Penjualan iPhone Apple Inc anjlok 18,2% di China selama kuartal Desember, menjadi kemunduran besar bagi perusahaan tersebut di pasar terbesarnya setelah Amerika Serikat (AS). Laporan ini berdasarkan penelitian independen, Counterpoint Research. Telepon genggam andalan Apple, yang merupakan produk terlaris di China tahun sebelumnya, terpaksa menyerahkan posisi teratas pada Huawei Technologies Co. Apple merosot ke posisi ketiga di pasar smartphone terbesar di dunia selama tiga bulan, menguasai sekitar seperenam pangsa pasar. Kelesuan di China ini menyebabkan penjualan global ikut drop sebesar 5% selama periode belanja penting. Penurunan ini menggarisbawahi debut yang tidak merata bagi iPhone generasi terbaru, yang dimulai dengan kuat di China sebelum kehilangan momentum. iPhone 16 berbeda dengan tambahan peningkatan kecerdasan buatan (AI) — tetapi di China, sebagian besar fitur barunya belum bisa diakses karena Apple masih mencari mitra lokal untuk menyediakan infrastruktur […]
Suara.com - Pemerintah Indonesia sebelumnya memastikan larangan penjualan iPhone 16 Series di Tanah Air. Menanggapi keputusan ini, Apple dilaporkan akan melakukan investasi senilai 10 juta dolar AS di Indonesia untuk penjualan perangkat anyarnya tersebut. Tidak hanya iPhone 16 Series, pemerintah Indonesia diketahui juga melarang penjualan Apple Watch 10 Series di Tanah Air. Alasan larangan ini adalah karena komitmen investasi yang tidak terpenuhi antar Indonesia dan Apple. Dilansir dari GSM Arena, sebelumnya pemerintah Indonesia meminta agar Apple menyediakan 40 persen konten lokal untuk beroperasi di negara tersebut. Terkait larangan keras dari pemerintah Indonesia ini, laporan Bloomberg menyebut bahwa Apple sepakat untuk melakukan investasi sebesar 10 juta dolar AS untuk pabriknya yang berada di Bandung, Jawa Barat. Baca Juga: Reaksi Jordi Amat yang Dipanggil Shin Tae-yong Lagi ke Timnas Indonesia usai Sembuh dari Cedera Investasi ini dilaporkan akan dilakukan bersama pemasok lokal […]
Suara.com - Polemik larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia terus berlanjut. Langkah tegas pemerintah Prabowo Subianto yang menuntut peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan investasi tampaknya berbuah manis. Sebagai konsekuensi dari belum terpenuhinya komitmen tersebut, CEO Apple, Tim Cook, terpantau tidak lagi menyebut nama Indonesia dalam paparan kinerja keuangan Apple pada kuartal III 2024. Hal ini mengindikasikan bahwa Apple tengah menghadapi tekanan yang cukup signifikan akibat kebijakan pemerintah Indonesia. Bos Apple, Tim Cook, disebut-sebut kesal dan tidak lagi menyebut nama Indonesia dalam laporan keuangan terbaru mereka. Yah, dalam paparannya kepada sejumlah investornya, Tim Cook tak lagi menyebut nama Indonesia sebagai negara yang memberikan kontribusi besar dalam penjualan iPhone mereka. Baca Juga: Prabowo Sebut Bahas Ini Itu Dengan Jokowi, Rocky Gerung: Ada Yang Disembunyikan "Kami di Amerika, Eropa, dan wilayah lain di Asia Pasifik mencapai rekor pendapatan pada kuartal ini. […]
Apple Inc. is known as an innovator that always delivers products with advanced features. However, Apple's Wearables segment, including the Apple Watch product line, has faced tough challenges in recent years. A decline in consumer interest in updating their devices has forced the company to work hard to restore the appeal of their products. One of the latest strategies is to bring a satellite-based connection feature to the Apple Watch Ultra, which is scheduled to be available in 2025. This feature is believed to revive Apple's stagnant smartwatch sales. Why are Apple Smartwatch Sales Declining? According to Apple's fiscal report for the third quarter of 2024, the Wearables, Home, and Accessories segment, which includes products such as AirPods, HomePod, and Apple Watch, saw its contribution to the company's revenue decline. One of the main reasons is the lack of compelling reasons for consumers to update their devices. The Apple Watch Series 10, despite coming with a thinner design and larger screen, does not offer [...]
Please login or subscribe to continue.
No account? Register | Lost password
✖Are you sure you want to cancel your subscription? You will lose your Premium access and stored playlists.
✖