Google Diminta Hapus TikTok Mulai 2025 Nasib aplikasi TikTok sedang berada di ujung tanduk. Baru-baru ini, anggota Komite DPR Amerika Serikat (AS) meminta Apple dan Google untuk mematuhi undang-undang baru yang bisa memaksa mereka menghapus TikTok dari toko aplikasi mereka. Situasi ini menjadi perhatian besar bagi para pengguna dan kreator konten di AS. Apa alasan di balik langkah ini? Mari kita simak detailnya.
Tekanan dari DPR AS untuk Menghapus TikTok
Pada Jumat lalu, surat resmi dikirimkan kepada CEO Apple, Tim Cook, dan CEO Alphabet, Sundar Pichai. Surat ini mengingatkan kedua perusahaan tentang tanggung jawab mereka sebagai operator platform aplikasi. Mereka diminta untuk mematuhi undang-undang yang mengharuskan penghapusan TikTok jika perusahaan induknya, ByteDance, gagal mematuhi keputusan hukum.
Keputusan ini merujuk pada putusan Pengadilan Banding AS di Washington, D.C., yang memberikan tenggat waktu hingga 19 Januari 2025 kepada ByteDance untuk mendivestasikan TikTok. Jika batas waktu ini tidak dipenuhi, maka Apple dan Google diwajibkan untuk menghapus TikTok dari toko aplikasi mereka di wilayah AS.
Apa Isi Surat Resmi Itu?
Dalam surat yang ditandatangani oleh para anggota parlemen, mereka mengutip undang-undang yang melarang distribusi aplikasi yang “dikendalikan oleh musuh asing.” Berikut adalah kutipan penting dari surat tersebut:
“Undang-Undang tersebut melarang menyediakan layanan untuk mendistribusikan, memelihara, atau memperbarui aplikasi yang dikendalikan oleh musuh asing, termasuk kode sumber aplikasi tersebut, melalui pasar aplikasi daring yang dapat diakses oleh pengguna di wilayah Amerika Serikat.”
Pengadilan D.C. juga menolak permintaan TikTok untuk menghentikan sementara pemberlakuan undang-undang ini, menguatkan posisi hukum bahwa TikTok harus divestasi jika ingin tetap beroperasi di AS.
Baca Juga : Apple Mengabaikan Janji Investasi: Indonesia Terlupakan?
Mengapa TikTok Harus Diblokir?
TikTok, aplikasi populer asal China yang dimiliki oleh ByteDance, telah lama menjadi subjek pengawasan pemerintah AS. Alasan utama di balik langkah ini adalah kekhawatiran terhadap keamanan nasional. Pemerintah AS menilai bahwa data pengguna TikTok dapat diakses oleh pemerintah China, yang dianggap berpotensi mengancam keamanan informasi warga AS.
TikTok menyebut undang-undang tersebut tidak konstitusional karena melanggar hak Amandemen Pertama dari 170 juta pengguna aktifnya di AS. Namun, panel hakim di pengadilan banding menolak klaim tersebut dengan alasan bahwa perlindungan keamanan nasional lebih diutamakan.
Dampak Keputusan Ini bagi Kreator dan Bisnis Kecil
Meskipun TikTok terus memperjuangkan posisinya, keputusan ini dapat membawa dampak signifikan bagi banyak pihak, terutama:
- Kreator Konten: Para kreator TikTok di AS berisiko kehilangan platform utama mereka untuk menjangkau audiens dan menghasilkan pendapatan.
- Bisnis Kecil: TikTok memperkirakan bahwa bisnis kecil dan kreator media sosial akan kehilangan potensi penjualan dan laba hingga $1,3 miliar akibat keputusan ini.
- Pengguna Umum: Dengan jumlah pengguna aktif yang mencapai 170 juta orang, penghapusan TikTok akan berdampak besar pada kebiasaan penggunaan media sosial di AS.
Pernyataan TikTok
Dalam pernyataan resminya, TikTok memperingatkan bahwa penghapusan aplikasinya akan merugikan ekonomi kreator dan bisnis kecil di AS. Mereka juga menyatakan komitmen untuk mencari solusi yang memungkinkan aplikasi tetap tersedia bagi pengguna di AS.
Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Jika ByteDance gagal memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan, TikTok bisa saja menjadi aplikasi yang dilarang di AS mulai 2025. Dalam skenario ini, Google Play Store dan Apple App Store harus menghapus TikTok dari platform mereka. Keputusan ini tentu akan menjadi salah satu langkah terbesar dalam upaya pemerintah AS untuk melindungi keamanan digital nasional.
Apa yang Bisa Dilakukan Pengguna TikTok?
Bagi pengguna TikTok di AS, langkah terbaik adalah:
- Mencadangkan Konten: Pastikan semua video dan data penting dicadangkan sebelum aplikasi berpotensi dihapus.
- Mencari Alternatif: Mulailah mengeksplorasi platform lain yang dapat digunakan untuk menggantikan TikTok.
- Mengikuti Perkembangan: Tetap up-to-date dengan berita terbaru mengenai nasib TikTok di AS.
Ringkasan dari Mengkhawatirkan! Ini Alasan Google Diminta Hapus TikTok Mulai 2025
Keputusan untuk menghapus TikTok dari toko aplikasi di AS adalah langkah besar yang didorong oleh kekhawatiran terhadap keamanan nasional. Meskipun undang-undang ini mendapat penolakan dari TikTok, pemerintah AS bersikeras bahwa langkah ini diperlukan untuk melindungi data warga negara.
Nasib TikTok kini berada di tangan ByteDance dan para pemimpin teknologi besar seperti Google dan Apple. Akankah TikTok berhasil memenuhi tenggat waktu divestasi? Ataukah pengguna AS harus bersiap kehilangan salah satu platform media sosial paling populer ini? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.