Latar Belakang
Ads by CAPS

Google Terbukti Monopoli, Apple Siap-Siap Boncos Rp 323 T!

Artikel arrow_drop_down

pengguna apple vision pro 169


Ads by CAPS




Jakarta, CNBC Indonesia – Google telah terbukti merupakan sebuah perusahaan yang melakukan praktik monopoli. Mesin pencarian di internet itu ditetapkan demikian, dalam putusan per 5 Agustus 2024, yang setebal 286 halaman, dari persidangan yang hampir berjalan selama empat tahun.

“Google adalah perusahaan monopoli,” tulis Amit Mehta, hakim pengadilan distrik di Amerika, dikutip dari The Economist, Rabu (7/8/2024).

Ia menambahkan bahwa “Google telah bertindak sebagai perusahaan monopoli.”

Ads by CAPS

Putusan ini dapat menyebabkan perubahan besar bagi pasar pencarian bernilai miliaran dolar dan bagi industri teknologi yang lebih luas.

Google menangani sekitar 90% permintaan pencarian di Amerika (termasuk 95% di antaranya di ponsel), yang menjadi fondasi bisnis periklanan terbesar di dunia. Orang-orang menggunakannya sebagian karena Google pandai menemukan sesuatu, tetapi juga karena Google biasanya menjadi mesin pencari default di ponsel atau browser mereka. Google mempertahankan posisi ini dengan membayar sejumlah besar uang kepada pembuat ponsel dan pengembang browser.

Pada tahun 2021, pembayaran ini mencapai US$26 miliar, menurut persidangan. Para pesaing Google, yang didukung oleh Departemen Kehakiman Amerika (DOJ), telah lama mengeluh bahwa kesepakatan semacam itu memberikan Google “cengkeraman” kuat pada pencarian.

Kesepakatan itu mempersulit para pesaing untuk menjangkau pengguna baru. Selain itu, kesepakatan itu juga memperkuat kinerja Google yang unggul, dengan mengirimkan miliaran pertanyaan pencarian setiap hari, melatih algoritmanya agar lebih baik lagi.

Putusan Mehta menyatakan bahwa kesepakatan ini memang melanggar hukum antimonopoli. Kasus ini merupakan kemenangan bagi regulator Amerika dalam perang salib mereka yang telah berlangsung lama melawan perusahaan teknologi besar.

DOJ, yang juga telah menggugat Apple, memiliki kasus kedua terhadap Google, terkait bisnis periklanannya, yang akan dimulai bulan depan. Komisi Perdagangan Federal, lembaga pengawas pembongkar monopoli lainnya, telah mengajukan klaim terhadap Meta dan Amazon.

Kemenangan DOJ atas Google dipuji oleh para pakar sebagai putusan terpenting dalam regulasi teknologi sejak Microsoft dinyatakan bersalah atas praktik monopoli pada tahun 2001.

Reaksi pasar ternyata tidak terlalu riuh, harga saham Alphabet, perusahaan induk Google, turun hanya sekitar 2% setelah putusan terhadap Google itu.

Investor memang masih perlu menahan penilaiannya, karena dua hal tidak pasti. Pertama, Google akan mengajukan banding, yang bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kedua, pengadilan belum mengusulkan penyelesaian atas masalah yang telah diidentifikasi.

Sebagian besar pengamat berpendapat penyelesaian dengan memisahkan sistem operasi Android Google dari bagian perusahaan lainnya, tidak mungkin dilakukan.

Potensi penyelesaian lainnya, adalah memaksa Google untuk membagikan data pencariannya dengan para pesaing, untuk membantu mereka melatih algoritma mereka sendiri. Namun, ini akan sulit dilakukan. Sebab, selain menimbulkan masalah privasi (akan lebih banyak perusahaan akan mengetahui riwayat pencarian Anda), hal itu akan memerlukan pengawasan berkelanjutan, sesuatu yang pengadilan coba hindari.

The Economist menyebut, penyelesaian yang paling memungkinkan adalah melarang Google membayar hak untuk menjadi mesin pencari default pada platform seperti iPhone. Konsumen kemudian dapat diberikan pilihan alat pencarian.

Hal serupa sudah terjadi di Uni Eropa, di mana Google diperintahkan untuk menawarkan pilihan kepada konsumen atas mesin pencari default mereka di ponsel Android pada tahun 2018 (Apple baru-baru ini dipaksa melakukan hal yang sama dengan browser di iPhone-nya).

Sejauh ini, tampaknya konsumen yang dihadapkan dengan pilihan-pilihan ini sebagian besar memilih merek yang sudah mereka kenal. Menurut Search Engine Land, pangsa permintaan pencarian Google di UE tidak berubah hingga tahun 2021.

Jika Google dipaksa untuk menjalani penyelesaian tersebut, pihak yang paling dirugikan mungkin adalah Apple. Menurut persidangan tersebut, Google membayarnya sekitar US$20 miliar (Rp323,02 triliun) setahun untuk menjadi mesin pencari default iPhone.

Jumlah itu setara dengan 18% dari laba operasi Apple tahun lalu. Melarang kesepakatan semacam itu akan membuat Apple kehilangan sebagian besar pemasukan uangnya. Walaupun, sebagian besar konsumen mungkin akan tetap menggunakan Google.

Namun, dampaknya dalam jangka panjang mungkin lebih buruk bagi Google.

Mehta dalam putusannya mencatat, bahwa melakukan hal itu akan menghilangkan keuntungan yang diberikan Google setiap tahun. Jika pengaturan yang nyaman itu dilarang, Apple akan memiliki insentif yang jauh lebih besar untuk mengejar bisnis pencarian iPhone untuk dirinya sendiri, bersama dengan pendapatan iklan yang akan menyertainya.

Ini sangat berpotensi bagi perusahaan produsen iPhone itu. Terlihat dalam beberapa tahun terakhir, Apple telah mulai membangun bisnis iklan di sekitar toko aplikasinya. Analis media juga berekspektasi layanan streaming Apple TV+ bakal segera memiliki iklan.

Lantas, masuk ke bisnis mesin pencarian mungkin akan menjadi tambahan yang menggiurkan bagi Apple.

(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Trump “Picu” Perang Dagang, Ini Efeknya ke Rupiah Hingga Suku Bunga




Next Article



Google Mau Caplok Wiz Rp371,79 T, Bakal Jadi Akuisisi Terbesar






Source link

Tentang penulis

image 20250122124051
trending_flat
Apple Tunjuk Eksekutif Veteran Kejar Ketertinggalan AI

Bloomberg Technoz, Jakarta - Apple Inc. baru-baru ini menunjuk Kim Vorrath, eksekutif veteran yang dikenal sebagai "pemecah masalah" dan pengelola proyek besar, untuk memperkuat divisi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin Apple.  Vorrath akan menjadi wakil utama John Giannandrea, Kepala AI Apple, dalam upaya mempercepat inovasi Siri dan proyek AI lainnya, kata orang-orang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena perubahan tersebut belum diumumkan ke publik. Mengutip dari Bloomberg News, Selasa (28/2/2025) Kim Vorrath telah bekerja di Apple selama 36 tahun dan berperan penting dalam beberapa proyek besar, termasuk peluncuran iPhone asli, pengembangan sistem operasi iOS, iPadOS, macOS, hingga perangkat lunak untuk Vision Pro.  Dalam tugas barunya, Vorrath diharapkan membawa disiplin dan budaya pengembangan produk khas Apple ke dalam divisi AI. Sebelumnya, Vorrath memimpin divisi perangkat lunak Vision Pro, headset realitas campuran Apple yang dirilis pada Februari 2024. Dalam tim, […]

ilustrasi wall street apj david ake 169
trending_flat
Wall Street Lanjut Ambruk, Investor Lego Saham Nvidia Hingga Apple

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren pelemahan sama-saham paling populer di Wall Street berlanjut pada hari Senin waktu setempat, menyebabkan saham di bursa Jepang mengalami hari terburuk, sejak kejatuhan pasar tahun 1987 dan memukul saham teknologi AS.Mengutip Wall Street Journal, indeks saham AS dibuka turun tajam, mengikuti penurunan di pasar internasional, sebelum pulih sedikit usai survei manajer pembelian menunjukkan sektor jasa berkembang sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan pada bulan lalu.Nasdaq yang didominasi saham teknologi mengalami penurunan terbesar, yakni 3,4%. Setiap segmen industri di S&P 500 menurun, mendorong indeks secara keseluruhan turun 3%. Semua 30 saham di Dow Jones Industrial Average berakhir lebih rendah dan indeks saham unggulan turun 1.034 poin.Indeks saham kecil Russell 2000, yang bangkit kembali dalam beberapa minggu terakhir, turun 3,3%. Minyak, logam mulia, dan bitcoin turun.Sementara itu, pengukur rasa takut Wall Street, CBOE Volatility Index, atau VIX, […]

pengguna apple vision pro 169
trending_flat
Google Terbukti Monopoli, Apple Siap-Siap Boncos Rp 323 T!

Jakarta, CNBC Indonesia - Google telah terbukti merupakan sebuah perusahaan yang melakukan praktik monopoli. Mesin pencarian di internet itu ditetapkan demikian, dalam putusan per 5 Agustus 2024, yang setebal 286 halaman, dari persidangan yang hampir berjalan selama empat tahun."Google adalah perusahaan monopoli," tulis Amit Mehta, hakim pengadilan distrik di Amerika, dikutip dari The Economist, Rabu (7/8/2024).Ia menambahkan bahwa "Google telah bertindak sebagai perusahaan monopoli."Putusan ini dapat menyebabkan perubahan besar bagi pasar pencarian bernilai miliaran dolar dan bagi industri teknologi yang lebih luas.Google menangani sekitar 90% permintaan pencarian di Amerika (termasuk 95% di antaranya di ponsel), yang menjadi fondasi bisnis periklanan terbesar di dunia. Orang-orang menggunakannya sebagian karena Google pandai menemukan sesuatu, tetapi juga karena Google biasanya menjadi mesin pencari default di ponsel atau browser mereka. Google mempertahankan posisi ini dengan membayar sejumlah besar uang kepada pembuat ponsel dan pengembang browser.Pada […]

2c3c8540 b633 4dd8 9d24 e8b4b93e8253 169
trending_flat
Google Dibantai Habis, Ini Peringatan Buat Apple dkk

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengadilan Amerika Serikat (AS) memutuskan Google secara ilegal memonopoli pencarian di internet. Selain itu, Google juga dituduh menyembunyikan bukti-bukti penting pada kasus anti-monopoli. Hal ini menjadi peringatan bagi para raksasa teknologi lain seperti Apple, Meta, dan Amazon, soal pengamanan data dalam proses peradilan.Hakim Pengadilan Distrik AS Amit Mehta di Washington DC mengecam Google karena diduga gagal menjaga obrolan internal dan menyalahgunakan perlindungan komunikasi hukum.Namun, ia menolak memberikan sanksi resmi kepada perusahaan tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (7/8/2024).Departemen Kehakiman AS telah meminta Mehta untuk menghukum Google atas tuduhan yang disebut "penghancuran sistematis" pesan karyawan dan "penyalahgunaan mencolok" hak istimewa pengacara-klien yang melindungi komunikasi dengan pengacara.Mehta mengatakan tidak perlu mengambil langkah hukum soal tindakan Google 'mengamankan' bukti. Sebab, Google tetap saja terbukti melanggar aturan anti-monopoli. "Namun, pengadilan terkejut dengan upaya Google untuk menghindari rekam jejak kertas bagi regulator […]

b1ea6250 c4b4 47ce 98d2 7f071da0213f 169
trending_flat
Israel Mendadak Kasih Peringatan Bahaya ke Apple dan Google

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple berencana memblokir website yang berupaya mengirim serangan berbahaya ke alamat IP 0.0.0.0 pada sistem operasi macOS Sequoia. Menurut laporan Forbes, kebijakan ini merupakan bagian dari perubahan browser Safati 18 yang juga tersedia untuk macOS Sonoma dan Ventura.Keputusan Apple menyusul temuan startup keamanan siber asal Israel, Oligo Security, yang menunjukkan ada celah keamanan 'zero-day' yang memungkinkan penjahat siber mengakses data personal pengguna melalui jaringan internal.Para peneliti akan memamparkan temuan mereka secara lebih terperinci pada konferensi DEF CON di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), pada akhir pekan ini. "Eksploitasi 0.0.0.0-day memungkinkan penyerang mengakses jaringan internal privat korban. Hal ini menjadi gerbang serangan yang lebih luas," kata peneliti Oligo Security, Avi Lumelsky, dikutip dari MacRumors, Kamis (8/8/2024). Peneliti sudah melaporkan celah keamanan ini ke Apple, Google, dan Mozilla. Artinya, bukan cuma Apple yang terancam tak aman, tetapi juga […]

warren buffet ist 169
trending_flat
Warren Buffet Timbun Uang Tunai Rp 4.461 T, Siap-Siap Krisis?

Jakarta, CNBC Indonesia - Timbunan uang tunai perusahaan milik Warren Buffett, yakni Berkshire Hathaway semakin menggunung. Nominalnya mencapai US$ 277 miliar atau setara Rp 4.461 triliun.Tumpukan uang itu terjadi setelah Warren Buffett melepas sejumlah portofolio unggulan miliknya, seperti saham Apple, Bank of America, dan BYD.Hal ini membuat beberapa orang percaya Oracle of Omaha itu telah khawatir bullish di pasar saham sudah terlalu panas, berdasarkan laporan CNBC International.Dalam pertemuan tahunan Berkshire pada Mei, Buffett memang telah mengakui secara terbuka akan berinvestasi lebih banyak uang, tetapi harga saham yang tinggi membuatnya berhenti sejenak."Kami mau saja belanja saham, tapi tidak kami melakukannya kecuali ada yang memiliki risiko sangat kecil dan menghasilkan banyak uang. Ini bukan seperti saya mogok makan atau sesuatu seperti itu. Ini (pasar) hanya sedang tidak menarik," kata Buffett.Buffett memangkas kepemilikannya di Apple secara besar-besarannya, mencapai 13% pada kuartal pertama karena […]

Terkait

ilustrasi wall street apj david ake 169
trending_flat
Wall Street Lanjut Ambruk, Investor Lego Saham Nvidia Hingga Apple

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren pelemahan sama-saham paling populer di Wall Street berlanjut pada hari Senin waktu setempat, menyebabkan saham di bursa Jepang mengalami hari terburuk, sejak kejatuhan pasar tahun 1987 dan memukul saham teknologi AS.Mengutip Wall Street Journal, indeks saham AS dibuka turun tajam, mengikuti penurunan di pasar internasional, sebelum pulih sedikit usai survei manajer pembelian menunjukkan sektor jasa berkembang sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan pada bulan lalu.Nasdaq yang didominasi saham teknologi mengalami penurunan terbesar, yakni 3,4%. Setiap segmen industri di S&P 500 menurun, mendorong indeks secara keseluruhan turun 3%. Semua 30 saham di Dow Jones Industrial Average berakhir lebih rendah dan indeks saham unggulan turun 1.034 poin.Indeks saham kecil Russell 2000, yang bangkit kembali dalam beberapa minggu terakhir, turun 3,3%. Minyak, logam mulia, dan bitcoin turun.Sementara itu, pengukur rasa takut Wall Street, CBOE Volatility Index, atau VIX, […]

2c3c8540 b633 4dd8 9d24 e8b4b93e8253 169
trending_flat
Google Dibantai Habis, Ini Peringatan Buat Apple dkk

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengadilan Amerika Serikat (AS) memutuskan Google secara ilegal memonopoli pencarian di internet. Selain itu, Google juga dituduh menyembunyikan bukti-bukti penting pada kasus anti-monopoli. Hal ini menjadi peringatan bagi para raksasa teknologi lain seperti Apple, Meta, dan Amazon, soal pengamanan data dalam proses peradilan.Hakim Pengadilan Distrik AS Amit Mehta di Washington DC mengecam Google karena diduga gagal menjaga obrolan internal dan menyalahgunakan perlindungan komunikasi hukum.Namun, ia menolak memberikan sanksi resmi kepada perusahaan tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (7/8/2024).Departemen Kehakiman AS telah meminta Mehta untuk menghukum Google atas tuduhan yang disebut "penghancuran sistematis" pesan karyawan dan "penyalahgunaan mencolok" hak istimewa pengacara-klien yang melindungi komunikasi dengan pengacara.Mehta mengatakan tidak perlu mengambil langkah hukum soal tindakan Google 'mengamankan' bukti. Sebab, Google tetap saja terbukti melanggar aturan anti-monopoli. "Namun, pengadilan terkejut dengan upaya Google untuk menghindari rekam jejak kertas bagi regulator […]

b1ea6250 c4b4 47ce 98d2 7f071da0213f 169
trending_flat
Israel Mendadak Kasih Peringatan Bahaya ke Apple dan Google

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple berencana memblokir website yang berupaya mengirim serangan berbahaya ke alamat IP 0.0.0.0 pada sistem operasi macOS Sequoia. Menurut laporan Forbes, kebijakan ini merupakan bagian dari perubahan browser Safati 18 yang juga tersedia untuk macOS Sonoma dan Ventura.Keputusan Apple menyusul temuan startup keamanan siber asal Israel, Oligo Security, yang menunjukkan ada celah keamanan 'zero-day' yang memungkinkan penjahat siber mengakses data personal pengguna melalui jaringan internal.Para peneliti akan memamparkan temuan mereka secara lebih terperinci pada konferensi DEF CON di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), pada akhir pekan ini. "Eksploitasi 0.0.0.0-day memungkinkan penyerang mengakses jaringan internal privat korban. Hal ini menjadi gerbang serangan yang lebih luas," kata peneliti Oligo Security, Avi Lumelsky, dikutip dari MacRumors, Kamis (8/8/2024). Peneliti sudah melaporkan celah keamanan ini ke Apple, Google, dan Mozilla. Artinya, bukan cuma Apple yang terancam tak aman, tetapi juga […]

warren buffet ist 169
trending_flat
Warren Buffet Timbun Uang Tunai Rp 4.461 T, Siap-Siap Krisis?

Jakarta, CNBC Indonesia - Timbunan uang tunai perusahaan milik Warren Buffett, yakni Berkshire Hathaway semakin menggunung. Nominalnya mencapai US$ 277 miliar atau setara Rp 4.461 triliun.Tumpukan uang itu terjadi setelah Warren Buffett melepas sejumlah portofolio unggulan miliknya, seperti saham Apple, Bank of America, dan BYD.Hal ini membuat beberapa orang percaya Oracle of Omaha itu telah khawatir bullish di pasar saham sudah terlalu panas, berdasarkan laporan CNBC International.Dalam pertemuan tahunan Berkshire pada Mei, Buffett memang telah mengakui secara terbuka akan berinvestasi lebih banyak uang, tetapi harga saham yang tinggi membuatnya berhenti sejenak."Kami mau saja belanja saham, tapi tidak kami melakukannya kecuali ada yang memiliki risiko sangat kecil dan menghasilkan banyak uang. Ini bukan seperti saya mogok makan atau sesuatu seperti itu. Ini (pasar) hanya sedang tidak menarik," kata Buffett.Buffett memangkas kepemilikannya di Apple secara besar-besarannya, mencapai 13% pada kuartal pertama karena […]

Alasan CEO Apple Tim Cook Sebut Indonesia Berkali-kali

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple membanggakan penjualan iPhone di Indonesia yang terus-terusan menembus rekor. Hal ini diungkap oleh CEO Apple Tim Cook saat menyampaikan laporan keuangan produsen iPhone tersebut.Tim Cook menyatakan bahwa Apple berhasil mencetak rekor pendapatan per kuartal di Indonesia. Selain RI, rekor pendapatan juga dibukukan Apple di Kanada, India, Filipina, Thailand, Prancis, Jerman, Meksiko, dan Inggris."Kami mencatat rekor pendapatan kuartalan di lebih dari dua lusin negara dan wilayah," kata Cook dalam conference call dengan media usai rilis laporan keuangan Apple periode April-Juni 2024.Indonesia juga disebut-sebut oleh CFO Apple Luca Maestri. Maestri mengungkapkan bahwa Apple meraup US$ 39,3 miliar dari penjualan iPhone.Dia mengakui bahwa pendapatan Apple dari iPhone turun 1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun, pendapatan dari iPhone justru menembus rekor di beberapa negara."Kami membukukan rekor kuartalan di beberapa negara termasuk UK, Spanyol, Polandia, Meksiko, Indonesia, […]

apple china 169
trending_flat
iPhone Air Model Baru Bawa Gebrakan, Cek Bocorannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah laporan terbaru menyebutkan akan ada model Air dalam jajaran iPhone 17 yang diluncurkan tahun depan. Ini bakal jadi model peralihan antara versi Standard dan Pro.Laporan itu merupakan informasi Mark Gurman dari Bloomberg. Dia menyebutkan iPhone 17 Air sebagai model in-between antar dua versi tersebut dan memenuhi keinginan calon pembeli.Air bakal diperuntukkan untuk orang dengan perangkat yang disebut lebih keren dari iPhone standard. Namun di sisi lain juga tidak membutuhkan spek handal pada model Pro, dikutip dari Mac Rumors, Rabu (14/8/2024).Begitu juga dari segi harga. iPhone 17 Air dijual lebih mahal dari versi Standard dan murah dari versi Pro. Namun iPhone 17 Air tidak akan menambah model baru dari jajaran ponsel tersebut. Melainkan akan menggantikan versi Plus.Apple dilaporkan akan memberikan tampilan Air yang cukup berbeda dari Plus. Misalnya Dynamic Island dan layar yang lebih kecil dari […]

Login untuk menikmati keuntungan penuh

Silakan login atau berlangganan untuk melanjutkan.

✖

Go Premium!

Nikmati keuntungan penuh dari akses premium.

✖

Berhenti mengikuti

Berhenti mengikuti Batal

✖

Membatalkan langganan

Apakah Anda yakin ingin membatalkan langganan Anda? Anda akan kehilangan akses Premium dan daftar putar yang tersimpan.

Kembali. Konfirmasi pembatalan

✖
0