Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini memberikan lampu hijau bagi investasi besar Apple di Indonesia. Produsen iPhone tersebut dikabarkan akan menanamkan dana sebesar US$ 1 miliar atau setara Rp 16 triliun. Investasi ini mencakup pembangunan pabrik AirTag di Batam dan berpotensi memperkuat posisi Apple di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas detail investasi tersebut, dampaknya, dan bocoran harga iPhone 16 yang segera masuk ke Tanah Air.
Baca Juga: Harga iPhone 14 Series di Indonesia, Lebih Mahal dari 13 Series
Pabrik AirTag di Batam: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
Apple, melalui salah satu mitranya, Foxconn, akan membangun pabrik produksi AirTag di Batam. AirTag adalah perangkat pelacak kecil yang dirancang untuk membantu pengguna menemukan barang-barang pribadi seperti kunci, dompet, dan tas. Berikut fitur utama AirTag yang membuatnya populer:
Fitur Utama AirTag:
- Pelacakan Barang: Dengan AirTag, pengguna dapat melacak lokasi barang menggunakan aplikasi “Lacak” di iPhone atau iPad.
- Pencarian dengan Suara: AirTag dilengkapi speaker untuk memberikan suara, sehingga barang yang hilang mudah ditemukan.
- Precision Finding: Fitur ini memberikan petunjuk arah dan jarak menuju lokasi AirTag secara akurat melalui iPhone.
- Mode Hilang (Lost Mode): Jika AirTag hilang, pengguna dapat mengaktifkan mode ini. Perangkat lain yang mendeteksi AirTag akan memberikan notifikasi kepada pemilik.
- Keamanan: iPhone dapat mendeteksi jika ada AirTag asing di dekatnya untuk mencegah pelacakan yang tidak diinginkan.
Pabrik AirTag di Batam diproyeksikan memproduksi 20% dari total AirTag global. Pada tahap awal, pabrik ini akan mempekerjakan sekitar 1.000 pekerja lokal. Selain AirTag, Apple juga berencana memproduksi aksesori lain di pabrik ini, meskipun belum ada informasi detail tentang jenisnya.
Mengapa Apple Memilih Batam?
Batam dipilih sebagai lokasi pabrik karena beberapa alasan strategis:
- Dekat dengan Singapura: Hanya 45 menit perjalanan menggunakan feri, sehingga memudahkan logistik.
- Zona Perdagangan Bebas: Membebaskan perusahaan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), dan bea masuk.
- Dukungan Infrastruktur: Batam memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung operasi industri teknologi tinggi.
Bocoran Harga iPhone 16 di Indonesia
Selain AirTag, Apple juga bersiap meluncurkan iPhone 16 di Indonesia. Meskipun belum ada pengumuman resmi, beberapa sumber memprediksi harga awal iPhone 16 di Indonesia:
- iPhone 16 (64GB): Mulai dari Rp 14 juta
- iPhone 16 Pro: Mulai dari Rp 19 juta
- iPhone 16 Pro Max: Mulai dari Rp 23 juta
Dengan adanya fasilitas produksi Apple di Indonesia, diharapkan harga perangkat bisa lebih kompetitif dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
Baca Juga: Investasi Strategis Apple di Bandung: Dampak Ekonomi dan Potensi Ekspansi di Asia Tenggara
Pengembangan Apple Developer Academy
Apple juga terus mengembangkan Apple Developer Academy di Indonesia. Saat ini, ada tiga akademi yang beroperasi:
- Binus BSD, Serpong, Tangerang
- Universitas Ciputra di Surabaya
- Infinite Learning di Batam
Rencananya, Apple akan membuka akademi keempat pada tahun 2025. Total investasi untuk akademi ini mencapai Rp 1,71 triliun. Akademi ini bertujuan mendukung pengembangan talenta digital lokal dengan pelatihan intensif di bidang pemrograman dan desain aplikasi.
Kesimpulan
Investasi Apple di Indonesia, terutama pembangunan pabrik AirTag di Batam, menjadi langkah strategis yang membawa manfaat besar. Selain memperkuat ekosistem teknologi di Indonesia, ini juga membuka peluang kerja bagi ribuan tenaga lokal. Dengan peluncuran iPhone 16 yang semakin dekat, pengguna Apple di Indonesia bisa berharap mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
Bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang perangkat Apple dan tips penggunaannya, jangan lupa bergabung dengan grup Facebook dan channel Telegram CapsPoint. Temukan info menarik dan solusi praktis untuk