YOUR CART
- Tidak ada produk di dalam troli.
Subtotal:
Rp0.00
BEST SELLING PRODUCTS
Investasi asing sering menjadi salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu target pemerintah adalah menarik Apple Inc., raksasa teknologi asal Amerika Serikat, untuk berinvestasi dan membangun fasilitas manufaktur di Tanah Air. Namun, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal, menilai bahwa hanya menetapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tidak cukup untuk memastikan dampak investasi yang berkelanjutan. Dalam konteks Apple Investasi Indonesia, tantangan terbesar adalah memastikan investasi ini memberikan manfaat yang menyeluruh, tidak hanya dalam bentuk kepatuhan terhadap TKDN, tetapi juga pengembangan industri komponen lokal melalui pendekatan yang terstruktur, seperti penyusunan roadmap industrialisasi. Mengapa TKDN Saja Tidak Cukup? Menurut Faisal, penerapan TKDN Apple hanya menjadi langkah awal dalam memastikan bahwa investasi asing seperti Apple dapat berdampak positif pada ekosistem industri di Indonesia. Ia menyatakan: “Bukan cuma menetapkan TKDN, bukan hanya menetapkan […]
Apple Mengabaikan Janji & Ketegangan Hubungan Apple dan Indonesia Isu mengenai pelarangan iPhone 16 di Indonesia belakangan ini bukanlah hal yang tiba-tiba muncul. Hubungan antara Apple dan Indonesia memang mengalami ketegangan dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah kunjungan CEO Apple, Tim Cook, ke Indonesia pada bulan April 2024. Janji Investasi Rp 1,6 Triliun Belum Terwujud Kunjungan tersebut diharapkan membawa angin segar dalam bentuk komitmen investasi dari Apple. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi yang signifikan, menimbulkan anggapan bahwa Apple memandang sebelah mata Indonesia. Pada kunjungan tersebut, Apple menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi di Indonesia sebesar Rp 1,6 triliun. Investasi ini direncanakan untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen serta untuk pengembangan infrastruktur pendidikan melalui program Apple Developer Academy di beberapa wilayah Indonesia. Sayangnya, hingga kini investasi tersebut belum sepenuhnya terwujud. Baca juga: Apple Bakal Bangun […]
Halo, Sobat Caps! Apple kembali mencuri perhatian dengan rencana investasinya yang fantastis sebesar Rp 1,5 triliun untuk meluncurkan iPhone 16 di pasar Indonesia. Langkah ambisius ini diambil untuk memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang semakin ketat. Namun, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan belum ada pernyataan resmi dari Apple terkait investasi tersebut. Yuk, kita kupas tuntas berita hangat ini! 1. Investasi Rp 1,5 Triliun Apple: Apa yang Terjadi? Apple, perusahaan teknologi raksasa asal Cupertino, Amerika Serikat, tengah merencanakan investasi besar-besaran sebesar Rp 1,5 triliun untuk mendukung peluncuran iPhone 16 di Indonesia. Investasi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan TKDN yang wajib dipenuhi oleh produk elektronik di Indonesia. Dengan investasi ini, Apple berupaya meningkatkan komponen lokal dalam produksi iPhone 16, memastikan kepatuhan terhadap regulasi nasional. 1.1. Fokus Investasi: Penelitian dan Pengembangan (R&D) Menurut laporan dari Bloomberg, investasi sebesar […]
Sindir Apple nilai investasi Samsung dan Xiaomi di Indonesia Perindustrian (Kemenperin) Indonesia baru-baru ini memberikan pernyataan menarik terkait nilai investasi yang ditawarkan oleh Apple di Indonesia. Apple diketahui menawarkan investasi sebesar US$ 100 juta untuk dapat menjual iPhone 16 di Indonesia. Namun, tawaran ini dinilai belum memenuhi kriteria keadilan dari sisi pemerintah Indonesia. Sebagai perbandingan, Kemenperin menyoroti kontribusi perusahaan lain seperti Samsung dan Xiaomi, yang telah memberikan investasi jauh lebih besar di tanah air. Lantas, bagaimana komitmen Apple dan dampaknya pada industri elektronik Indonesia? Simak pembahasannya berikut ini. Komitmen Investasi Apple yang Belum Terpenuhi Sejak beberapa waktu lalu, produk terbaru Apple, iPhone 16, belum mendapatkan sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang diperlukan untuk dijual di Indonesia. Salah satu alasan utama adalah Apple belum melunasi komitmen investasi sebelumnya di Indonesia. Apple memiliki kewajiban untuk berinvestasi dalam jumlah yang signifikan sebagai […]
Silakan login atau berlangganan untuk melanjutkan.
Tidak punya akun? Daftar | Kata sandi hilang
✖Apakah Anda yakin ingin membatalkan langganan Anda? Anda akan kehilangan akses Premium dan daftar putar yang tersimpan.
Kembali. Konfirmasi pembatalan
✖