YOUR CART
- Tidak ada produk di dalam troli.
Subtotal:
Rp0.00
BEST SELLING PRODUCTS
Suara.com - Polemik larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia terus berlanjut. Langkah tegas pemerintah Prabowo Subianto yang menuntut peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan investasi tampaknya berbuah manis. Sebagai konsekuensi dari belum terpenuhinya komitmen tersebut, CEO Apple, Tim Cook, terpantau tidak lagi menyebut nama Indonesia dalam paparan kinerja keuangan Apple pada kuartal III 2024. Hal ini mengindikasikan bahwa Apple tengah menghadapi tekanan yang cukup signifikan akibat kebijakan pemerintah Indonesia. Bos Apple, Tim Cook, disebut-sebut kesal dan tidak lagi menyebut nama Indonesia dalam laporan keuangan terbaru mereka. Yah, dalam paparannya kepada sejumlah investornya, Tim Cook tak lagi menyebut nama Indonesia sebagai negara yang memberikan kontribusi besar dalam penjualan iPhone mereka. Baca Juga: Prabowo Sebut Bahas Ini Itu Dengan Jokowi, Rocky Gerung: Ada Yang Disembunyikan "Kami di Amerika, Eropa, dan wilayah lain di Asia Pasifik mencapai rekor pendapatan pada kuartal ini. […]
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple dituding melarang karyawannya untuk bermain media sosial. Tuduhan terbaru ini menyusul masalah pemecatan seorang karyawan karena hal serupa pada 2021 lalu.Pengaduan itu diajukan pada Badan Hubungan Perburuhan Nasional Amerika Serikat (AS). Tuduhan terkait pembatasan, pemantauan dan gangguan hak pekerja yang dilakukan Apple.Apple disebut melarang pekerja membuat kanal Slack baru. Menurut perusahaan, semua keluhan bisa langsung disampaikan kepada manajer atau saluran People Support.Pihak Apple juga membantah tuduhan itu. Janji produsen iPhone adalah mempertahankan budaya tempat kerja yang positif dan inklusif, dikutip dari Apple Insider, Kamis (17/10/2024).Sebelumnya pada Oktober lalu, Apple juga dilaporkan karena memaksa karyawan menandatangani perjanjian rahasia.Jauh sebelum dua laporna itu, Apple disebut memecat seorang karyawan bernama Janneke Parrish. Pemecatan terjadi karena aktivitas karyawan dan serikat, termasuk penggunaan Slack dan media sosial lain.Menurut Parrish saat itu, Apple melakukan diskriminasi jenis kelamin dan ras. Selain itu, dia menuding […]
Apple baru-baru ini membuat gebrakan dalam persaingan browser dengan mempromosikan Safari sebagai peramban terbaik untuk privasi. Dalam kampanye globalnya, Apple secara terbuka mengklaim bahwa Safari adalah "browser yang benar-benar privat," mengesampingkan kompetitor seperti Google Chrome. Keputusan ini memperkuat pernyataan tidak langsung bahwa "Apple larang pengguna iPhone pakai Google Chrome." - Apple Larang Penggunaan Chrome Namun, mengapa Apple begitu gencar menyarankan pengguna untuk meninggalkan Google Chrome? Mari kita bahas lebih jauh. Privasi sebagai Pusat Strategi Apple Apple selalu memposisikan dirinya sebagai pelindung privasi pengguna, berbeda dengan Google yang sering dianggap lebih fokus pada iklan dan pelacakan data. Dalam salah satu dokumen pembaharuan untuk Safari, Apple menyebutkan bahwa "Mode penyamaran Chrome hanyalah langkah awal yang ketinggalan zaman dalam melindungi privasi." Sebagai gantinya, Safari menawarkan berbagai fitur yang dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap pelacakan online. Fitur unggulan Safari mencakup: Intelligent Tracking Prevention […]
Silakan login atau berlangganan untuk melanjutkan.
Tidak punya akun? Daftar | Kata sandi hilang
✖Apakah Anda yakin ingin membatalkan langganan Anda? Anda akan kehilangan akses Premium dan daftar putar yang tersimpan.
Kembali. Konfirmasi pembatalan
✖