Latar Belakang

image 20250108162500
trending_flat
Kemenperin: Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple Hanya US$200 Juta

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut bahwa perkiraan nilai investasi Apple untuk membangun pabrik AirTags di Batam hanya sebesar US$200 juta, atau sekitar Rp3,25 triliun (asumsi kurs saat ini). Perkiraan tersebut berdasarkan hasil asesmen teknokratis internal yang dilakukan Kemenperin. Dengan demikian, hasil itu menunjukkan total nilai investasi Apple tersebut masih jauh dari US$1 miliar (Rp16 triliun). "Berdasarkan assessment teknokratis kami, nilai riil investasi pabrik AirTag Apple di Batam hanya US$200 juta," ujar Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief dalam siaran resminya, dikutip Kamis (23/1/2025). Sera terperinci, Febri mengatakan, komponen proyeksi nilai ekspor dan biaya pembelian bahan baku tidak dapat dimasukkan sebagai capex (capital expenditure) investasi. Nilai investasi, kata dia, hanya dapat diukur dari capex yang terdiri dari pembelian lahan, bangunan, dan mesin/teknologi, yang mampu mendukung jalannya operasional pabrik ke depan. Source link

Sindir Apple nilai investasi Samsung dan Xiaomi
trending_flat
Sindir Apple nilai investasi Samsung dan Xiaomi di Indonesia US$ 100 juta

Sindir Apple nilai investasi Samsung dan Xiaomi di Indonesia Perindustrian (Kemenperin) Indonesia baru-baru ini memberikan pernyataan menarik terkait nilai investasi yang ditawarkan oleh Apple di Indonesia. Apple diketahui menawarkan investasi sebesar US$ 100 juta untuk dapat menjual iPhone 16 di Indonesia. Namun, tawaran ini dinilai belum memenuhi kriteria keadilan dari sisi pemerintah Indonesia. Sebagai perbandingan, Kemenperin menyoroti kontribusi perusahaan lain seperti Samsung dan Xiaomi, yang telah memberikan investasi jauh lebih besar di tanah air. Lantas, bagaimana komitmen Apple dan dampaknya pada industri elektronik Indonesia? Simak pembahasannya berikut ini. Komitmen Investasi Apple yang Belum Terpenuhi Sejak beberapa waktu lalu, produk terbaru Apple, iPhone 16, belum mendapatkan sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang diperlukan untuk dijual di Indonesia. Salah satu alasan utama adalah Apple belum melunasi komitmen investasi sebelumnya di Indonesia. Apple memiliki kewajiban untuk berinvestasi dalam jumlah yang signifikan sebagai […]

Login untuk menikmati keuntungan penuh

Silakan login atau berlangganan untuk melanjutkan.

✖

Go Premium!

Nikmati keuntungan penuh dari akses premium.

✖

Berhenti mengikuti

Berhenti mengikuti Batal

✖

Membatalkan langganan

Apakah Anda yakin ingin membatalkan langganan Anda? Anda akan kehilangan akses Premium dan daftar putar yang tersimpan.

Kembali. Konfirmasi pembatalan

✖
0