YOUR CART
- Tidak ada produk di dalam troli.
Subtotal:
Rp0.00
BEST SELLING PRODUCTS
Alexandra S. Levine dan Brody Ford—Bloomberg News Bloomberg, Apple Inc. dan Oracle Corp. bereaksi berbeda terhadap janji Presiden Donald Trump bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak akan memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang berpotensi menimbulkan hukuman bagi mitra aplikasi video populer TikTok di AS. Oracle, yang menyediakan layanan cloud untuk TikTok, menerima dengan lapang dada keputusan Trump tersebut. Oracle tetap mengoperasikan TikTok sejak aplikasi ini sempat offline pada akhir pekan lalu. Namun, Apple dan Google milik Alphabet Inc, yang menghapus aplikasi tersebut dari toko aplikasi masing-masing untuk mematuhi larangan 19 Januari, telah menunda untuk mendaftarkan ulang TikTok. Aplikasi ini tidak tersedia selama lima hari terakhir. Pendekatan yang berbeda dari beberapa perusahaan teknologi terbesar dan terkuat di negara ini menggarisbawahi kebingungan yang terjadi saat ini seputar perintah Trump, ketidakpastian masa depan TikTok, dan seberapa besar pengaruh modal politik di era Trump. Source […]
Silakan login atau berlangganan untuk melanjutkan.
Tidak punya akun? Daftar | Kata sandi hilang
✖Apakah Anda yakin ingin membatalkan langganan Anda? Anda akan kehilangan akses Premium dan daftar putar yang tersimpan.
Kembali. Konfirmasi pembatalan
✖