Mark Gurman – Bloomberg News
Bloomberg, Apple Inc melaporkan penurunan penjualan iPhone dan bisnisnya di China selama musim liburan. Kemerosotan ini merusak kuartal yang seharusnya kuat bagi perusahaan paling berharga di dunia tersebut.
Dalam pernyataannya pada Kamis (30/1/2025) waktu setempat, Apple mengatakan pendapatan dari China anjlok 11% menjadi US$18,5 miliar pada kuartal pertama tahun fiskal, yang berakhir pada 28 Desember.
Para analis telah mengantisipasi kenaikan menjadi US$21,6 miliar. Sementara itu, penjualan iPhone turun kurang dari 1% menjadi US$69,1 miliar. Wall Street memproyeksikan sebesar US$71 miliar.
Laporan ini memunculkan kembali kekhawatiran tentang China, salah satu pasar terbesar Apple, di mana perusahaan tersebut berusaha menangkis persaingan dari merek-merek lokal.
Tentang penulis
Wall Street Ditutup Melesat, Ancaman Tarif Angkat Harga Minyak
Rita Nazareth - Bloomberg News Bloomberg, Wall Street bergerak naik pada akhir perdagangan, di mana saham-saham teknologi tertekan menjelang rilis laporan keuangan Apple Inc. Harga minyak naik tipis, sementara mata uang Meksiko dan Kanada merosot karena Presiden Donald Trump akan menindaklanjuti ancamannya untuk mengenakan tarif 25% pada kedua negara itu. Meskipun terjadi penurunan pada saham teknologi di S&P 500, sekitar 80% perusahaan dalam indeks ini menguat. Didorong oleh data yang menunjukkan lonjakan belanja konsumen, saham yang sensitif secara ekonomi di Wall Street seperti saham berkapitalisasi kecil, sebagian besar berkinerja lebih baik. Indeks S&P 500 — yang memberi Target Corp pengaruh yang sama besarnya dengan Nvidia Corp — naik 1%, memicu harapan pasar bullish akan semakin meluas. Semua mata tertuju pada laporan keuangan Apple setelah penutupan pasar. Ini akan membantu mengurangi kekhawatiran terkait "risiko konsentrasi" dari perusahaan-perusahaan teknologi besar yang mendominasi […]
ardiya aji candra Jumat, Januari 31 2025
Janda Pencipta iPhone Beli Rumah Rp 1,1 Triliun, Ini Penampakannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Laurene Powell Jobs, janda miliarder pendiri Apple Steve Jobs membeli rumah termahal dalam sejarah San Francisco.Powell dilaporkan menghabiskan hingga US$70 juta (Rp 1,1 triliun) untuk sebuah rumah dengan pemandangan Jembatan Golden Gate.Ia membeli properti di Pacific Heights, yang diapit oleh rumah-rumah milik miliarder lain seperti mantan CEO Oracle, Larry Ellison dan desainer Apple Jonathan Ive.Rumah yang dibangun pada tahun 1916 itu memiliki luas sekitar 17.000 kaki persegi. Pemilik sebelumnya adalah Sloan Lindemann Barnett, putri seorang miliarder, dan pasangannya Roger Barnett, yang mengelola perusahaan suplemen kesehatan.Menurut sumber yang mengetahui soal jual beli rumah tersebut, mereka awalnya mematok harga jual lebih dari US$100 juta. Keluarga Barnett membeli properti itu seharga US$ 33 juta pada tahun 2011.Rumah yang dibeli oleh Laurene Powell Jobs, dibangun pada tahun 1916, luasnya sekitar 17.000 kaki persegi (Ist/Google )Tahun 2020, rumah tersebut digambarkan bergaya Spanyol dua lantai dengan […]
ardiya aji candra Jumat, Januari 31 2025
Penjualan iPhone di China Anjlok, Apple Kalah dari Merek Lokal?
Mark Gurman - Bloomberg News Bloomberg, Apple Inc melaporkan penurunan penjualan iPhone dan bisnisnya di China selama musim liburan. Kemerosotan ini merusak kuartal yang seharusnya kuat bagi perusahaan paling berharga di dunia tersebut. Dalam pernyataannya pada Kamis (30/1/2025) waktu setempat, Apple mengatakan pendapatan dari China anjlok 11% menjadi US$18,5 miliar pada kuartal pertama tahun fiskal, yang berakhir pada 28 Desember. Para analis telah mengantisipasi kenaikan menjadi US$21,6 miliar. Sementara itu, penjualan iPhone turun kurang dari 1% menjadi US$69,1 miliar. Wall Street memproyeksikan sebesar US$71 miliar. Laporan ini memunculkan kembali kekhawatiran tentang China, salah satu pasar terbesar Apple, di mana perusahaan tersebut berusaha menangkis persaingan dari merek-merek lokal. Source link
ardiya aji candra Jumat, Januari 31 2025
WhatsApp Nanti Bisa AirDrop Seperti iPhone, Ini Cara Kerjanya
Jakarta, CNBC Indonesia - Fitur ini nantinya memungkinkan pengguna berbagi file dengan orang lain tanpa koneksi internet.Seperti yang dicatat oleh WABetaInfo , versi beta terbaru WhatsApp untuk iOS yang tersedia di TestFlight menyertakan "Nearby Share."Dengan fitur ini, pengguna dapat berbagi foto, video, dan dokumen dengan orang-orang di sekitar secara nirkabel menggunakan koneksi terenkripsi ujung ke ujung. Namun, karena keterbatasan iOS, fitur ini akan bekerja sedikit berbeda untuk pengguna iPhone.Sementara WhatsApp versi Android mampu mendeteksi perangkat di sekitar, versi iOS mengharuskan pengguna untuk memindai Kode QR untuk mulai berbagi file.Satu hal menarik tentang Nearby Share adalah fitur ini diharapkan dapat berfungsi antara pengguna iOS dan Android. Sehingga memudahkan pengguna untuk mentransfer file, bahkan ketika mereka memiliki jenis HP yang berbeda, demikian dikutip dari 9to5Mac, Rabu (24/7/2024).Namun, meskipun fitur tersebut telah ditemukan di WhatsApp versi Beta terbaru, saat ini ia hanya tersedia untuk pengujian […]
ardiya aji candra Jumat, Januari 31 2025
Aksi India Bikin Apple Happy, Samsung Cuma Gigit Jari
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple akan mendapatkan dampak terbesar dari kebijakan baru India. Negara itu baru saja mengumumkan bea masuk ponsel dan komponen penting lain menjadi 15%.Sebelumnya, bea masuk HP dan komponen HP ke India adalah 20% Apple dinilai paling diuntungkan karena perusahaan tersebut masih menjual iPhone impor di India.Sebagai informasi, Apple masih mengimpor iPhone model high-end yaitu Pro dan Pro Max ke India meskipun kini sudah memproduksi iPhone di India. Pabrik iPhone di India dikelola oleh Foxconn dan Tata Group.Neil Shah analis perusahaan riset Counterpoint mengatakan 10%-12% iPhone yang dijual di India adalah HP impor. Dengan penurunan pajak, Apple bisa meraih pendapatan tambahan sekitar US$35-50 juta (Rp 567-811 miliar)."Apple akan sangat beruntung. Mereka memiliki model PCBA (papan sirkuit cetak) yang masih diimpor", kata Shah dikutip dari Reuters, Rabu (24/7/2024).Dia menambahkan kebijakan itu juga akan meringankan pemain baru. "Meringankan bea masuk untuk pemain baru yang […]
ardiya aji candra Jumat, Januari 31 2025
7 Raksasa AS Dihantam Badai Besar, Efeknya Sampai ke RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Amerika Serikat (AS) mengalami aksi jual besar-besaran terkhusus kelompok raksasa teknologi Magnificent Seven (Mag-7) dan membuat Nasdaq Composite anjlok lebih dari 3% untuk pertama kalinya dalam 400 hari perdagangan terakhir.Ketujuh saham tersebut yakni Alphabet, Amazon, Apple, Meta Platforms, Microsoft, NVIDIA, dan Tesla anjlok drastis pada 24 Juli 2024 diikuti dengan aksi jual ratusan miliar dolar AS.Pada perdagangan Rabu (24/7/2024), S&P 500 turun 2,3%, dan menjadi hari terburuknya sejak Desember 2022, sementara Dow Jones Industrial Average kehilangan 1,2%, atau 504 poin.Sementara itu, Nasdaq yang didominasi oleh sektor teknologi jeblok 3,6% dan merupakan penurunan terbesar sejak Oktober 2022, ketika pejabat Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi.Saham-saham Mag-7 terpantau kehilangan nilai pasar sekitar US$760 miliar atau setara Rp12.312 triliun (asumsi kurs Rp16.200/US$).Dilansir dari Yahoo Finance, kehilangan nilai pasar Mag-7 kali ini setidaknya merupakan yang terparah […]
ardiya aji candra Kamis, Januari 30 2025
Terkait
Wall Street Ditutup Melesat, Ancaman Tarif Angkat Harga Minyak
Rita Nazareth - Bloomberg News Bloomberg, Wall Street bergerak naik pada akhir perdagangan, di mana saham-saham teknologi tertekan menjelang rilis laporan keuangan Apple Inc. Harga minyak naik tipis, sementara mata uang Meksiko dan Kanada merosot karena Presiden Donald Trump akan menindaklanjuti ancamannya untuk mengenakan tarif 25% pada kedua negara itu. Meskipun terjadi penurunan pada saham teknologi di S&P 500, sekitar 80% perusahaan dalam indeks ini menguat. Didorong oleh data yang menunjukkan lonjakan belanja konsumen, saham yang sensitif secara ekonomi di Wall Street seperti saham berkapitalisasi kecil, sebagian besar berkinerja lebih baik. Indeks S&P 500 — yang memberi Target Corp pengaruh yang sama besarnya dengan Nvidia Corp — naik 1%, memicu harapan pasar bullish akan semakin meluas. Semua mata tertuju pada laporan keuangan Apple setelah penutupan pasar. Ini akan membantu mengurangi kekhawatiran terkait "risiko konsentrasi" dari perusahaan-perusahaan teknologi besar yang mendominasi […]
ardiya aji candra Jumat, Januari 31 2025
Italia Blokir DeepSeek, Khawatir Data Warganya Dimanfaatkan China
Bloomberg Technoz, Jakarta - Platform kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, diblokir dari toko aplikasi Google dan Apple di Italia. Reuters melaporkan muncul pesan yang berbunyi bahwa aplikasi tersebut "saat ini tidak tersedia di negara atau wilayah tempat Anda berada." Regulator di Roma dan Irlandia menuntut jawaban dari perusahaan tersebut tentang cara mereka menangani data warga negara mereka. Pasalnya ada kekhawatiran bahwa data yang dikumpulkan chatbot baru itu bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah China. Melansir The Guardian, Kamis (30/1/2025), aplikasi tersebut tidak tersedia di toko aplikasi Google, tetapi tersedia di toko aplikasi Apple untuk satu pengguna. Baik Google maupun Apple telah dihubungi untuk menanggapi artikel ini. Setelah chatbot China dirilis minggu lalu, hampir US$1 triliun lenyap dari indeks saham teknologi terkemuka di Amerika Serikat (AS). Pemerintah Inggris sendiri tak melarang warga negaranya yang ingin menggunakan aplikasi tersebut. Meski begitu, para pejabat di London […]
ardiya aji candra Kamis, Januari 30 2025
Apple & SpaceX Bermitra Tangkap Sinyal Starlink di iPhone
Mark Gurman - Bloomberg News Bloomberg, Apple Inc. diam-diam telah bekerja sama dengan SpaceX dan T-Mobile US Inc. untuk menambahkan fitur yang mendukung jaringan Starlink dalam perangkat lunak iPhone terbaru. Kerjasama ini menyediakan alternatif untuk layanan komunikasi satelit internal perusahaan tersebut. Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, kedua perusahaan tersebut telah menguji iPhone dengan layanan Starlink dari Space Exploration Technologies Corp. milik Elon Musk. Dalam sebuah langkah yang tidak banyak diketahui, pembaruan perangkat lunak terbaru ponsel pintar tersebut — yang dirilis pada hari Senin — kini mendukung teknologi tersebut. Kerja sama ini mengejutkan: T-Mobile sebelumnya hanya menetapkan Starlink sebagai opsi untuk ponsel Samsung Electronics Co., seperti model Z Fold dan S24. Sementara itu, Apple telah menyediakan penawaran Globalstar Inc. yang memungkinkan konsumen mengirim pesan teks dan menghubungi petugas tanggap darurat saat berada di luar jangkauan seluler. T-Mobile telah mulai mengizinkan pelanggan […]
ardiya aji candra Rabu, Januari 29 2025
Apple Tunjuk Eksekutif Veteran Kejar Ketertinggalan AI
Bloomberg Technoz, Jakarta - Apple Inc. baru-baru ini menunjuk Kim Vorrath, eksekutif veteran yang dikenal sebagai "pemecah masalah" dan pengelola proyek besar, untuk memperkuat divisi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin Apple. Vorrath akan menjadi wakil utama John Giannandrea, Kepala AI Apple, dalam upaya mempercepat inovasi Siri dan proyek AI lainnya, kata orang-orang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena perubahan tersebut belum diumumkan ke publik. Mengutip dari Bloomberg News, Selasa (28/2/2025) Kim Vorrath telah bekerja di Apple selama 36 tahun dan berperan penting dalam beberapa proyek besar, termasuk peluncuran iPhone asli, pengembangan sistem operasi iOS, iPadOS, macOS, hingga perangkat lunak untuk Vision Pro. Dalam tugas barunya, Vorrath diharapkan membawa disiplin dan budaya pengembangan produk khas Apple ke dalam divisi AI. Sebelumnya, Vorrath memimpin divisi perangkat lunak Vision Pro, headset realitas campuran Apple yang dirilis pada Februari 2024. Dalam tim, […]
ardiya aji candra Selasa, Januari 28 2025
Pekerjaan Rumah RI Perbaiki Iklim Investasi Demi Gaet Apple
Bloomberg Technoz, Jakarta -Â Indonesia dinilai perlu memperbaiki iklim investasi, alih-alih hanya melakukan negosiasi, untuk menggaet investasi Apple di dalam negeri. Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan pada dasarnya perbaikan iklim investasi bisa dilakukan melalui tiga hal, yakni perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan perbaikan regulasi. "Kalau kita ingin memperbaiki iklim investasi, tiga-tiga itu harus dijalankan," ujar Wijayanto dalam agenda Evaluasi Kritis 100 Hari Pemerintahan Prabowo Bidang Ekonomi, dikutip Minggu (26/1/2025). Namun, Wijayanto menyoroti perbaikan infrastruktur dan kualitas SDM membutuhkan waktu, sementara hal yang bisa dilakukan dengan segera dengan biaya rendah adalah perbaikan regulasi. "[Perbaikan regulasi] rasanya masih belum optimal. Apalagi dengan sinyalemen makin kuatnya oligarki, sehingga mereka bisa mengatur-atur regulasi pemerintah, situasi menjadi sangat menantang," ujarnya. Source link
ardiya aji candra Minggu, Januari 26 2025
Pengacara DOJ atas Kasus Monopoli Google-Apple Jadi Pejabat FTC
Leah Nylen dan Josh Sisco—Bloomberg News Bloomberg, Seorang pengacara persidangan terkemuka yang membantu mengajukan tuntutan antimonopoli AS terhadap Google dan Apple Inc. dari Alphabet Inc., akan ditunjuk sebagai kuasa hukum persaingan usaha utama di Federal Trade Commission (FTC), menurut orang-orang yang mengetahui rencana tersebut. Ketua FTC Andrew Ferguson telah memilih pengacara antimonopoli Departemen Kehakiman (DoJ) Daniel Guarnera untuk menjadi direktur Biro Persaingan Usaha lembaga tersebut, menurut orang-orang yang tidak ingin disebutkan namanya yang sedang mendiskusikan keputusan-keputusan internal lembaga tersebut. Bureau of Competition saat ini dipimpin oleh Susan Musser sebagai pelaksana tugas sampai Guarnera dapat pindah ke FTC. Ferguson juga telah memilih Chris Mufarrige, seorang kepala staf salah satu komisioner, untuk mengepalai upaya perlindungan konsumen di badan tersebut. Dia telah mengambil alih sebagai direktur Biro Perlindungan Konsumen. Source link
ardiya aji candra Sabtu, Januari 25 2025